Sanya (ANTARA) - China berhasil mengumpulkan lebih dari 530.000 sumber daya plasma nutfah pertanian dalam sensus nasional terkait sumber daya tersebut yang berakhir pada 2023, menurut konferensi industri benih yang dibuka di Sanya, Provinsi Hainan, China selatan, pada Minggu (17/3).

China telah menyelamatkan 746 sumber daya pertanian yang langka dan terancam punah, termasuk kiwi berukuran besar dan babi bertelinga besar Hetao, serta telah menemukan 51 spesies baru termasuk yak Pamir, menurut konferensi tersebut.

Sensus itu mencakup kelompok tanaman, ternak dan unggas, serta produk-produk akuatik di 625.000 desa dari 2.323 wilayah di seluruh China.

Survei umum ini melakukan penilaian secara menyeluruh terhadap jenis, kuantitas, distribusi, karakteristik, dan perubahan sumber daya dalam beberapa dekade terakhir, yang menjadi dasar bagi upaya perlindungan dan pemanfaatan di masa depan serta perumusan kebijakan-kebijakan terkait, menurut Kementerian Pertanian dan Urusan Pedesaan China.

Fokus dari upaya perlindungan dan pemanfaatan akan diarahkan pada identifikasi yang akurat dan pemanfaatan bersama untuk memenuhi permintaan inovasi pemuliaan serta pengembangan industri, kata kementerian tersebut.