Jakarta (ANTARA News) - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) akan memanggil Direktur Utama (Dirut) PD Pasar Jaya Jangga Lubis terkait dengan relokasi pedagang pasar onderdil Tanah Abang Bukit.

"Nanti semua pihak akan dipanggil untuk mendengarkan keterangannya, karena saya benar-benar belum tahu detil masalah ini," kata Jokowi di Balaikota Jakarta, Rabu.

Jokowi mengatakan, blusukannya tadi siang menemui para pedagang di pasar onderdil karena mereka sudah berkali-kali meminta bertemu Jokowi.

"Mereka sudah datang ke saya tiga kali, makanya saya tadi pergi menemui mereka," kata Jokowi.

Hingga saat ini, Jokowi enggan berkomentar mengenai kisruh antara pedagang dan pihak PD Pasar Jaya.

"Saya belum bisa komentar apa-apa sekarang, saya mau kumpulkan semua informasinya dulu baru nanti dilihat masalahnya seperti apa," katanya.

Jokowi menambahkan, kalau memang pasar akan direvitalisasi maka pedagang sebaiknya menyetujui.

"Kalau pasar begini keadaannya, siapa yang mau datang beli," kata Jokowi.

Keadaan pasar onderdil Tanah Abang Bukit sekarang terlihat kumuh karena bangunan lama tidak direnovasi.

Kayu pada atapnya tampak lapuk bahkan papan penutupnya beberapa ada yang lepas.

Sebelumnya, para pedagang onderdil Tanah Abang Bukit merasa diusir oleh pihak PD Pasar Jaya karena ada rencana relokasi ke daerah Petojo Ilir tanpa musyawarah.

Beberapa pedagang yang sudah berdagang di sana sejak tahun 50-an seperti Husein mengatakan bangunan pasar itu sebenarnya merupakan wakaf para warga sehingga ruko di atas tanah tersebut adalah milik pribadi, bukan hak guna sewa.

"Saya sudah jualan di sini sejak tahun 50, kalau harus pindah ke Petojo Ilir jauh," kata Husein.