Jakarta (ANTARA News) - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) menyatakan kenaikan tarif dasar listrik (TDL) untuk bisnis dikhawatirkan bakal menurunkan tingkat daya saing produk Indonesia karena beban yang ditanggung pengusaha semakin berat.
"Bila tarif dasar listrik naik maka akan membuat daya saing berkurang," kata Ketua Komite Tetap Kadin Bidang Perdagangan Dalam Negeri Franky Sibarani di Jakarta, Rabu.
Ia pun menyampaikan pihaknya keberatan dengan rencana pemerintah yang akan menaikkan TDL untuk industri tertentu pada 2014.
Apalagi sebelumnya TDL untuk sejumlah golongan bisnis juga telah naik, katanya.
Sementara itu, Wakil Sekretaris Jenderal Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Satria Hamid mengingatkan, kenaikan TDL serta melonjaknya upah minimum pekerja akan membuat harga produk ritel dinaikkan.
Untuk itu, ia berharap agar kebijakan yang memberatkan para pengusaha itu dikaji ulang sehingga diperoleh besaran kenaikan yang realistis sehingga tidak merugikan kalangan usaha.
Pemilu
Sedangkan Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Perdagangan dan Hubungan Internasional Chris Kanter mengemukakan, selain kenaikan tarif dasar listrik, pada tahun 2014 juga akan diwarnai dengan Pemilu DPR dan Presiden.
Peristiwa tersebut, menurut Chris Kanter, dinilai oleh pengusaha di luar negeri sebagai sebuah proses politik yang besar sehingga mereka biasanya menunda untuk berinvestasi sebelum mendapatkan kejelasan hasil.
Kadin: kenaikan TDL turunkan daya saing Indonesia
23 Oktober 2013 19:06 WIB
Ilustrasi. Seorang petugas melakukan pencatatan rekening listrik, di kantor Kabupaten Pasuruan, Jatim. (ANTARA FOTO/Adhitya Hendra)
Pewarta: Muhammad Razi Rahman
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2013
Tags: