Padang (ANTARA) - Bank Indonesia Perwakilan Sumatera Barat memastikan tetap melayani masyarakat yang ingin menukarkan pecahan uang baru di daerah-daerah terdampak bencana alam seperti Kabupaten Pesisir Selatan, Sumbar.

"Semuanya kita siapkan. Bahkan, H-2 petugas sudah berada di lokasi atau tempat penukaran uang termasuk di Kabupaten Pesisir Selatan yang terdampak banjir," kata Kepala BI Perwakilan Sumbar Endang Kurnia Saputra di Padang, Sumatera Barat, Selasa.

Endang Kurnia mengatakan di Kabupaten Pesisir Selatan, pihaknya akan mengoperasikan mobil keliling. Hal itu untuk memudahkan menjangkau masyarakat yang ingin menukarkan uang pecahan baru. Sebab, hingga kini sebagian wilayah atau kecamatan di Kabupaten Pesisir Selatan masih terdampak sisa-sisa material banjir dan tanah longsor.

Untuk di luar Kota Padang, BI yang bekerja sama dengan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), serta bank milik Pemerintah Provinsi Sumbar menyiapkan pecahan uang baru bagi 500 penukar.

Namun, apabila animonya tinggi BI akan menambah kuota penukaran uang baru. Setiap individu maksimal hanya bisa menukar uang baru senilai Rp4 juta. Apabila ingin menambah maka bisa kembali mendaftar melalui aplikasi Pintar.

Senada dengan itu, Deputi Kepala Perwakilan BI Sumbar Dandy Indarto Seno mengatakan jumlah penukaran uang baru pada 2024 meningkat Rp600 miliar jika dibandingkan dengan 2023.

"Tahun lalu (2023) BI menyiapkan penukaran uang baru Rp3 triliun. Sementara tahun ini Rp3,6 triliun," sebut Dandy.

Secara keseluruhan Bank Indonesia Kantor Perwakilan Sumbar menyiapkan jasa penukaran uang baru senilai Rp3,6 triliun untuk melayani kebutuhan masyarakat menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah.


Baca juga: BI perkuat koordinasi antarwilayah kendalikan inflasi Solo Raya
Baca juga: BI Sumbar siapkan Rp3,6 triliun uang baru untuk kebutuhan Lebaran
Baca juga: Peneliti: Bank Indonesia belum akan pangkas suku bunga BI-Rate