Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pertahanan (Kemenhan) menyerahkan 28 rumah kepada warga yang terdiri dari 16 rumah apung dan 12 panggung, di Jalan Dermaga Kali Adem Kecamatan Penjaringan Jakarta Utara.

"Penyerahan rumah apung diberikan ke masyarakat RT 06 dan RT 07 di daerah setempat," kata Rektor Universitas Pertahanan RI, Letjen TNI Jonni Mahroza, di Jakarta, Selasa.

Ia mengatakan penyerahan rumah apung dan rumah panggung murah ini merupakan wujud nyata dan komitmen dalam mendukung menyejahterakan dan keamanan masyarakat terutama dalam menghadapi risiko bencana di wilayah pesisir.

Ia mengatakan rumah apung dan rumah panggung ini menjadi lambang harapan bagi warga di area pesisir pantai.

Selain itu, rumah panggung dibangun dengan harga murah dan akan menjadi pusat kegiatan sosial dan budaya antara masyarakat.

Baca juga: Mahasiswa ITB ciptakan konsep rumah apung untuk banjir Jakarta

"Saya mengapresiasi Menyeri Pertahanan yang memberikan bantuan kepada masyarakat dan langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat," kata dia

Selain itu, hal ini juga bentuk nyata sinergi antara pemerintah dan Universitas Pertahanan serta PT PAL.

"Tanpa ada dukungan pemerintah pusat dan sinergi bersama maka bangunan ini tidak akan berdiri," kata dia.

Dirinya meminta kepada warga untuk menjaga dan memanfaatkan fasilitas ini dengan sebaik-baiknya.

"Mari kita tingkatkan rasa kebersamaan dan gotong royong dan menjadikan rumah apung dan rumah panggung ini membangun komunitas masyarakat yang kuat," kata dia.

Baca juga: Kerinduan warga Kapuk Teko tinggal di atas tanah

Sementara itu Sekretaris PT PAL, Edi Rianto mengatakan rumah apung ini merupakan bagian dari Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) sebagai BUMN diminta untuk selalu memperhatikan wilayah sekitar lingkungan.

Dirinya berharap rumah ini dapat bertahan lama dan mampu beradaptasi dengan cuaca ekstrim di laut untuk meningkatkan kesejahteraan warga.

"Rumah ini kami desain seoptimal dan seefisien mungkin, inovasi ini sangat cocok juga untuk di wilayah lain nanti akan kita kembangkan” kata dia.

Rumah apung ini dibangun di atas perairan pesisir Muara Angke dengan luas bangunan sembilan meter persegi dan selasar seluas enam meter persegi.

Rumah ini memiliki satu kamar tidur, satu dapur dan satu kamar mandi yang memiliki furnitur lengkap

Baca juga: Rumah panggung banyak dikritik, Riza: Kami terbuka dengan masukan

Selain itu dilengkapi pembangkit listrik tenaga surya, air bersih desalinasi, instalasi air bersih dan pemanfaatan air hujan.