Jakarta (ANTARA News) - Kabidhumas Polda Metro Jaya Kombespol Rikwanto mengatakan Kushandani Mukti Astuti alias Ani memberitahukan kematian Holly Angela Hayu kepada Gatot Supiartono beberapa saat setelah perempuan tersebut meninggal dunia.
"Ani sempat mencari nomor ponsel G, akhirnya dapat dari teman Holly berinisial U. Saat menelpon G, Ani mengatakan bojomu mati (istrimu meninggal dunia)," kata Rikwanto di Jakarta, Rabu.
Rikwanto mengungkapkan, dari keterangan Ani kepada penyidik, saat mendapat kabar Holly meninggal dunia, Gatot menjawab sedang berada di Australia dan akan mengurus kematian Holly.
Menurut Rikwanto, kepada penyidik Ani mengaku tidak tahu apakah sebelumnya ada pertengkaran antara Holly dan Gatot. Dia juga tidak mengetahui masalah yang merundungi hubungan pasangan tersebut.
"Teman Holly yang berinisial U akan segera dimintai keterangan oleh penyidik. Tersangka dan saksi-saksi lain yang sudah dimintai keterangan juga mungkin dipanggil lagi karena penyidikan bisa berkembang dan memerlukan konfirmasi," tuturnya.
Rabu ini juga penyidik Subdit Kejahatan dengan Kekerasan Direktorat Polda Metro Jaya meminta keterangan dua staf Gatot di BPK berinisial M dan I, sedangkan esok Kamis (24/10), penyidik akan mengorek keterangan dari sopir dinas dan tiga staf Gatot di BPK.
"Penyidik perlu tahu seputar keseharian dan komunikasi yang dilakukan G dalam kurun waktu tertentu. Karena itu, beberapa orang stafnya kami mintai keterangan," jelas Rikwanto.
Auditor BPK Gatot Supiartono menjadi tersangka aktor intelektual dalam kasus pembunuhan Holly yang adalah istri sirinya
"Bojomu mati", kata Ani kepada Gatot
23 Oktober 2013 15:23 WIB
Tersangka pembunuhan Holly, Gatot Supiartono (ANTARA/Wahyu Putro A)
Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013
Tags: