Jakarta (ANTARA) - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan pemerintah memutuskan menaikkan anggaran untuk pupuk bersubsidi hingga menyiapkan benih padi dan jagung gratis bagi petani.

Keputusan itu diambil dalam rapat internal dengan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa.

“Ada kabar gembira untuk petani Indonesia. Diputuskan anggaran pupuk tahun ini, yang sudah ditetapkan tahun lalu kuantumnya tahun 2024 (sebesar) 4,7 juta ton, kemudian dinaikkan 2 kali lipat menjadi 9,55 juta ton. Itu arahan Bapak Presiden, dalam waktu dekat DIPA-nya keluar sesuai kesepakatan,” ujar Menteri Pertanian dalam keterangan di Jakarta, Selasa.

Baca juga: Mentan: Keran impor jagung ditutup demi maksimalkan penyerapan

Andi Amran mengatakan kabar baik kedua yakni berkaitan dengan El Nino, pemerintah akan melakukan pompanisasi di sejumlah daerah tadah hujan di Jawa dan luar Jawa, dengan biaya tambahan sebesar Rp5,8 triliun dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Ketiga, dia menjelaskan bahwa pemerintah akan menyiapkan benih bibit unggul gratis untuk petani, untuk pembibitan 2 juta hektare padi dan 2 juta hektare jagung.

“Produksi jagung saat ini sudah naik, bahkan menurut BPS Januari, Februari, Maret 2 juta ton. Dibanding tahun sebelumnya,” ujar dia.

Baca juga: Mentan: "Refocusing" anggaran demi pangan dan petani Indonesia

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi menyampaikan produksi beras nasional harus ditingkatkan agar stok beras Bulog bisa dijaga di atas angka 2 juta ton.

Arief mengatakan upaya yang dilakukan pemerintah melalui penyediaan benih, pupuk, dan pompanisasi adalah langkah-langkah untuk mendorong produksi dalam negeri.