Polri kerahkan pompa air bantu tangani banjir Jateng
18 Maret 2024 22:45 WIB
Foto udara sejumlah kendaraan melintas di jalur pantura pascabanjir di kawasan Jalan Kaligawe Raya-Genuk, Semarang, Jawa Tengah, Senin (18/3/2024). ANTARA FOTO/Makna Zaezar/Spt/am.
Jakarta (ANTARA) - Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan bahwa Polri mengerahkan pompa air untuk membantu menangani banjir yang terjadi di wilayah Jawa Tengah.
“Terkait kondisi Jawa Tengah yang kerap terjadi genangan air pada musim hujan saat ini, Polri menyediakan pompa air,” kata Trunoyudo di Jakarta, Senin.
Jenderal polisi bintang satu itu menyebut pompa air yang disediakan tersebut memiliki kapasitas yang besar sehingga dapat menguras air yang menggenangi ruas jalan tol.
Upaya ini dilakukan mengingat Jawa Tengah menjadi tujuan paling utama pada arus mudik dan arus balik pemudik Lebaran 2024, dimana diperkirakan mobilisasi masyarakat sebanyak 193,6 juta.
“Pompa air dengan kapasitas besar sehingga bisa menguras air yang berada di jalan tol,” katanya.
Mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya ini menambahkan, Korlantas Polri menyiapkan formula untuk mengantisipasi cuaca ekstrim yang akan mengganggu laju kendaraan di jalur penyeberangan antar pulau.
Demikian jalur mudik-balik di wilayah Jawa Tengah, yang terdapat enam kabupaten terendam banjir. Polri juga berupaya mencarikan jalur alternatif untuk memperlancar aktivitas masyarakat.
“Nanti akan dicarikan jalur alternatif dan kami mengawal mencari jalur-jalur alternatif, sehingga masyarakat tetap dapat beraktivitas seperti biasa,” kata Trunoyudo.
Sementara itu, sejumlah wilayah di Jawa Tengah yang masih terendam banjir, seperti Pekalongan, Grobogan, Jepara, Demak, disebabkan oleh tanggul daerah aliran sungai (DAS) Wulan yang melintasi daerah tersebut jebol.
Banjir di wilayah Demak menjadi perhatian serius pemerintah daerah dan pusat, karena melumpuhkan jalur pantai utara (Pantura) Jateng yang merupakan jalur mudik.
“Terkait kondisi Jawa Tengah yang kerap terjadi genangan air pada musim hujan saat ini, Polri menyediakan pompa air,” kata Trunoyudo di Jakarta, Senin.
Jenderal polisi bintang satu itu menyebut pompa air yang disediakan tersebut memiliki kapasitas yang besar sehingga dapat menguras air yang menggenangi ruas jalan tol.
Upaya ini dilakukan mengingat Jawa Tengah menjadi tujuan paling utama pada arus mudik dan arus balik pemudik Lebaran 2024, dimana diperkirakan mobilisasi masyarakat sebanyak 193,6 juta.
“Pompa air dengan kapasitas besar sehingga bisa menguras air yang berada di jalan tol,” katanya.
Mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya ini menambahkan, Korlantas Polri menyiapkan formula untuk mengantisipasi cuaca ekstrim yang akan mengganggu laju kendaraan di jalur penyeberangan antar pulau.
Demikian jalur mudik-balik di wilayah Jawa Tengah, yang terdapat enam kabupaten terendam banjir. Polri juga berupaya mencarikan jalur alternatif untuk memperlancar aktivitas masyarakat.
“Nanti akan dicarikan jalur alternatif dan kami mengawal mencari jalur-jalur alternatif, sehingga masyarakat tetap dapat beraktivitas seperti biasa,” kata Trunoyudo.
Sementara itu, sejumlah wilayah di Jawa Tengah yang masih terendam banjir, seperti Pekalongan, Grobogan, Jepara, Demak, disebabkan oleh tanggul daerah aliran sungai (DAS) Wulan yang melintasi daerah tersebut jebol.
Banjir di wilayah Demak menjadi perhatian serius pemerintah daerah dan pusat, karena melumpuhkan jalur pantai utara (Pantura) Jateng yang merupakan jalur mudik.
Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2024
Tags: