Medan (ANTARA News) - Pemain Timnas U-19 berdarah Batak, Paulo Octavinaus Sitanggang, memberikan "coaching clinic" kepada siswa sekolah sepak bola (SSB) Patriot di Medan, Selasa.
Dengan keterampilan dan skill yang mumpuni, dia pun memperlihatkan keahliannya mengolah si kulit bundar sehingga mengundang decak kagum.
Setelah itu seluruh siswa maupun warga setempat menggunakan kesempatan itu untuk berfoto bersama dengan Paulo.
Dalam kesempatan itu Paulo mengaku kehadirannya di Lapangan SSB Patriot untuk menyemangati para pemain muda di tempat itu.
Sebab, dia pun mengawali kiprah di lapangan hijau melalui SSB sehingga dirinya mengikuti seleksi All Star Team Challenge yang digelar oleh AC Milan Junior Camp.
Meski terpilih dan masuk dalam daftar 18 pesepakbola muda yang akan dibawa ke San Siro, namun ia gagal ikut akibat mengalami cedera.
Meski demikian, dia tidak putus asa dan selalu disiplin untuk berlatih. Sebab baginya disiplin merupakan harga mati.
"Jadi kehadiran saya di sini untuk sedikit berbagi pengalaman dengan adik-adik. Semoga dengan kehadiran saya, mereka termotivasi dan semangat berlatih. Kuncinya harus total dalam berlatih. Bagi adik-adik yang sudah berprestasi, semoga prestasi ditingkatkan lagi," katanya.
Sementara Pelaksana tugas Wali Kota Medan Dzulmi Eldin yang turut hadir di acara tersebut, mengulosi pemain dengan ciri khas rambut berkucir itu, sebagai bentuk ungkapan apresiasi atas prestasi yang diraih Paulo.
Dengan performa gemilangnya, bersama seluruh punggawa Garuda Jaya, gelandang energik asal Medan itu berhasil membawa Tim Merah Putih menjuarai Piala AFF sekaligus mengantarkan Garuda Muda lolos di Piala Asia U-19 yang akan digelar di Myanmar tahun 2014.
Selain itu, Eldin juga memberikan uang saku kepada pemain yang sempat berlatih di SSB Patriot dan SSB Surya Putra Mariendal tersebut.
Eldin ingin menunjukan bahwa Pemko Medan dan seluruh warga sangat bangga dengan prestasinya tersebut.
Yang membuat Eldin salut dengan Paulo, meski saat ini sudah tenar dan menjadi punggawa Garuda Muda namun dia tidak sombong dan lupa dengan kampung halamannya.
Di sela-sela waktunya pulang ke Medan menjenguk orang tua dan keluarga, remaja berkulit putih dan kini memperkuat Jember United tidak lupa dengan SSB Patriot yang dulunya sebagai tempatnya berlatih.
Itu sebabnya Eldin berharap kehadiran Paulo bisa memotivasi seluruh pemain SSB Patriot supaya giat dan semangat berlatih.
"Tidak hanya untuk pemain SSB Patriot, saya berharap prestasi yang ditorehkan Paulo ini bisa memotivasi seluruh pemain muda yang ada di Kota Medan. Sebab, seluruh warga Kota Medan selama ini haus dengan prestasi sepakbolanya. Insya Allah kehadiran Paulo di Kota Medan akan membawa angin segar untuk kemajuan persepakbolaan di kota yang kita cintai ini," katanya.
Menurut Eldin, Pemkot Medan selalu menghargai dan mengapresiasi siapapun pelaku olahraga, tidak hanya sepakbola apabila bisa meraih prestasi dan mengharumkan nama Kota Medan baik di tingkat nasional maupun internasional.
Hal itu dilakukan agar atlet yang bersangkutan semakin termotivasi dan lebih semangat sehingga mampu meraih prestasi yang lebih membanggakan lagi.
(KR-JRD/D011)
Paulo Sitanggang berbagi pengalaman
22 Oktober 2013 22:07 WIB
Ilustrasi. Timnas U-19. (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)
Pewarta: Juraidi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013
Tags: