Manado (ANTARA) - Bank Indonesia (BI) mengoptimalkan transaksi nontunai selama bulan Ramadhan dan libur Lebaran 1445 Hijriah di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).

"Kami juga mendorong masyarakat untuk mengoptimalkan transaksi pembayaran secara nontunai, di antaranya Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS)," kata Kepala BI Sulut Andry Prasmuko, usai kegiatan Semarak Rupiah Ramadhan dan Berkah Idul Fitri (Serambi) 2024, di Manado, Senin.

Dia mengatakan, BI juga memperluas kepesertaan BI-FAST termasuk kanal layanan dan akseptasi masyarakat, serta mendorong Penyedia Jasa Pembayaran (PJP) untuk mempersiapkan infrastruktur guna menghadapi peningkatan transaksi di bulan Ramadhan dan Idul Fitri 1445 Hijriah.

Sejalan dengan itu, katanya lagi, BI menempuh langkah strategis guna memastikan kelancaran sistem pembayaran nontunai.

BI memastikan kesiapan, yakni ketersediaan dan keandalan sistem layanan kritikal BI untuk menjamin keberlangsungan operasional sistem pembayaran yang diselenggarakan BI, baik tunai maupun nontunai.

Ia menambahkan, termasuk memantau sistem peserta dalam memberikan pelayanan transaksi pembayaran.

Kegiatan Serambi 2024 tidak akan berjalan optimal jika tidak ada dukungan dari semua perbankan di Sulut.

"Kami harap perbankan yang beraktivitas di Sulut akan terus meningkatkan pelayanan, juga inovasi produk digital, sehingga kapan pun dan dimana pun nasabah bisa bertransaksi keuangan," ujarnya lagi.
Baca juga: BI Babel: Transaksi elektronik triwulan III 2023 meningkat
Baca juga: MTI sebut transaksi tol nontunai nirsentuh jadi terobosan hemat BBM