"Yang terutama saya imbau adalah justru biasanya kerawanan bukan terjadi pada waktu mudik, tapi waktu hari wisata. Yaitu, digunakannya bus-bus yang sebetulnya tidak baru, tapi dicat baru," katanya usai ditemui dalam Rapat Tingkat Menteri (RTM) Angkutan Lebaran 2024 di Kantor Kemenko PMK di Jakarta, Senin.
Menko Muhadjir menyebut pelanggaran tersebut umumnya dilakukan oleh operator bus yang tidak resmi, milik lembaga tertentu, atau milik perorangan.
Adapun pada operator bus yang resmi, ia menilai armada-armada yang dioperasikan terbilang aman, karena pihaknya bekerja sama dengan pemangku kepentingan terkait melakukan sejumlah pemeriksaan dalam mempersiapkan angkutan mudik Lebaran.
"Sudah rutin ya, termasuk upaya memeriksa kendaraan, melakukan tes kesehatan pengemudi baik tes kelayakan (armada), yang sudah itu ramp check, termasuk pesawat," ujarnya.
Baca juga: KAI minta penumpang KA Lebaran 2024 tidak bawa barang berlebihan
Sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan pihaknya telah melakukan inspeksi keselamatan atau ramp check pada sejumlah moda transportasi dalam menyambut periode mudik Lebaran 2024.
"Kemenhub juga telah melaksanakan inspeksi keselamatan, ramp check pada sarana transportasi, darat, laut, udara, kereta api, kami juga terus meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat terkait kebijakan pengaturan transportasi pada masa angkutan lebaran 2024," ujar Menhub Budi (17/3).
Baca juga: Kemenhub: Penumpang angkutan laut pada Lebaran 2024 capai 3 juta orang