"Kami ini harus jadi teladan, jangan yang berantem," kata Sutarman, di Gedung Parlemen, Jakarta, Selasa petang, seusai penetapan posisi barunya itu.
Sutarman menyatakan itu saat disinggung gesekan di antara personel TNI dengan Kepolisian Indonesia. Yang terakhir adalah perkelahian antara personel Brigade Mobil Kepolisian Indonesia dan TNI AD di Diskotik Venus, Depok, beberapa malam lalu.
"Kalau ada gesekan, itu sebenarnya bukan TNI dengan polisi, itu kan soal anak-anak yang bertemu di lapangan. Bukan soal institusi," tegas dia. Dia istilahkan anggota-anggotanya sebagai "anak-anak".
Perihal perseteruan anggotanya dengan personel TNI, Sutarman menegaskan dia akan menindak tegas oknum polisi yang berseteru, dan memberikan sanksi yang sesuai.
Sebagai kepala Kepolisian Indonesia terpilih, Sutarman memaparkan cara yang bisa digunakan untuk mendamaikan dua anggota yang bergesekan itu.
"Pertama kami akan adakan latihan atau olahraga bersama, ke depan mungkin ada pendidikan bersama, intinya kebersamaan," kata Sutarman. Olahraga bersama ini sebetulnya sudah dilaksanakan sejak 1999 mengikuti reformasi.
"Penting karena dibutuhkan satu ikatan antara TNI dan Kepolisian Indonesia; sebagai aparatur penegak hukum yang harus menjaga negara," kata dia.