Wisatawan China ke Filipina melonjak 235 persen pada awal 2024
18 Maret 2024 17:15 WIB
Menteri Pariwisata Filipina Christina Frasco (kedua dari kiri) dan Duta Besar Tiongkok untuk Filipina Huang Xilian (ketiga dari kiri) menyambut wisatawan dari Tiongkok di Terminal 1 Bandara Internasional Ninoy Aquino di Kota Pasay, Filipina, 24 Januari 2023. ANTARA/Xinhua/Rouelle Umali.
Manila (ANTARA) - Jumlah wisatawan asal China yang masuk ke Filipina melonjak 235 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dalam dua bulan pertama 2024, demikian disampaikan oleh seorang anggota parlemen Filipina pada Minggu (17/3).
Mengutip data dari Departemen Pariwisata Filipina, Perwakilan Marvin Rillo, wakil ketua komite pariwisata di Dewan Perwakilan Rakyat Filipina, mengatakan bahwa 82.314 wisatawan China memasuki Filipina pada Januari dan Februari tahun ini, menjadikan China sebagai pemasok wisatawan mancanegara terbesar ketiga ke negara Asia Tenggara tersebut.
Lonjakan ini "sangat menggembirakan, dan kami berharap tren kenaikan ini akan terus berlanjut di bulan-bulan mendatang," ujar Rillo, seraya menambahkan bahwa lonjakan ini dapat menopang pemulihan penuh sektor pariwisata yang sangat padat karya dan menciptakan lebih banyak lapangan kerja bagi warga Filipina di bidang jasa
Sebagai penggerak ekonomi utama di Filipina, pariwisata memiliki kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian negara itu. Pada 2023, pendapatan pariwisata internasional melonjak menjadi 8,67 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp15.624), dengan lebih dari 5,4 juta wisatawan asing yang masuk.
Dalam dua bulan pertama tahun ini, Filipina telah menerima 1,09 juta wisatawan asing, dengan Korea Selatan dan Amerika Serikat sebagai dua pasar sumber utama.
Mengutip data dari Departemen Pariwisata Filipina, Perwakilan Marvin Rillo, wakil ketua komite pariwisata di Dewan Perwakilan Rakyat Filipina, mengatakan bahwa 82.314 wisatawan China memasuki Filipina pada Januari dan Februari tahun ini, menjadikan China sebagai pemasok wisatawan mancanegara terbesar ketiga ke negara Asia Tenggara tersebut.
Lonjakan ini "sangat menggembirakan, dan kami berharap tren kenaikan ini akan terus berlanjut di bulan-bulan mendatang," ujar Rillo, seraya menambahkan bahwa lonjakan ini dapat menopang pemulihan penuh sektor pariwisata yang sangat padat karya dan menciptakan lebih banyak lapangan kerja bagi warga Filipina di bidang jasa
Sebagai penggerak ekonomi utama di Filipina, pariwisata memiliki kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian negara itu. Pada 2023, pendapatan pariwisata internasional melonjak menjadi 8,67 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp15.624), dengan lebih dari 5,4 juta wisatawan asing yang masuk.
Dalam dua bulan pertama tahun ini, Filipina telah menerima 1,09 juta wisatawan asing, dengan Korea Selatan dan Amerika Serikat sebagai dua pasar sumber utama.
Pewarta: Xinhua
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2024
Tags: