Pekanbaru, (ANTARA) -
Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika Stasiun Pekanbaru mendeteksi 119 titik panas di Pulau Sumatera dengan Provinsi Riau menjadi lokasi terbanyak yakni 51 titik panas, Senin.

Secara keseluruhan di Sumatera selain 51 di Riau, ada 19 titik panas di Sumatera Utara, 14 di Bengkulu, 9 di Sumatera Barat, 7 di Nangroe Aceh Darussalam, masing-masing 6 di Sumatera Selatan, Kepulauan Riau, dan Jambi serta 1 di Bangka Belitung.

Baca juga: BBMKG: Terpantau tujuh titik panas di Sumatera Utara

Prakirawan BMKG Pekanbaru, Santai G menyampaikan jumlah titik panas ini berdasarkan data yang diperbarui pukul 16.00 WIB, Senin. Dari jumlah 51 di Provinsi Riau, 32 titik panas itu terpantau di Wilayah Kabupaten Pelalawan.

"Ada sebanyak 51 titik panas dengan 50 tingkat kepercayaan sedang dan satu tinggi. Tersebar di delapan kabupaten/kota di Provinsi Riau," katanya.

Di Kabupaten Pelalawan tersebut, seluruh titik panas terdapat di Kecamatan Teluk Meranti. Termasuk satu yang dengan tingkat kepercayaan tinggi yang mengindikasikan adanya kebakaran hutan dan lahan.

Baca juga: BMKG deteksi 12 titik panas di Kaltim

Titik panas lainnya di Riau masing-masing ada empat di Bengkalis dan Rokan Hilir. dan Pelalawan. Tiga masing-masing di Indragiri Hulu dan Kota Dumai. Dua masing-masing juga di Kampar dan Rokan Hulu serta satu lagi titik panas di Siak.

Sebelumnya status siap siaga karhutla telah ditetapkan Penjabat (Pj) Gubernur Riau, SF Hariyanto mulai 13 Maret - 30 November 2024. Itu berdasarkan Surat keputusan Penjabat Gubernru Riau yang ditandatangani pada 13 Maret 2024.

"Riau melakukan penetapan siaga darurat karhutla itu karena ada daerah yakni Kota Dumai dan Kabupaten Bengkalis yang telah menetapkan status siaga darurat yang sama," kata Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau M Edy Afrizal.

Baca juga: Dishut Kaltim klaim karhutla tertangani dengan baik