Dia mengatakan masyarakat yang membelanjakan uangnya hingga kebablasan saat Ramadhan dan Idul Fitri akan memicu tekanan pada sisi konsumsi dan akhirnya mendorong angka inflasi pada posisi yang lebih tinggi.
Baca juga: BI Bengkulu sediakan uang kartal Rp3,2 triliun untuk Ramadhan-Lebaran
Baca juga: Peredaran daging sapi di Bengkulu pada Ramadhan-Idul Fitri diperketat
"Padahal belum tentu itu menjadi sebuah kebutuhan, ini yang membuat akhirnya berpengaruh pada inflasi, belanja sudah tidak menghitung-hitung (butuh atau tidak) lagi, maka ajakan saya, mari tetap kedepankan belanja bijak," ucapnya.
Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Bengkulu menyiapkan uang kartal Rp3,2 triliun untuk memenuhi kebutuhan uang tunai masyarakat provinsi itu selama Ramadhan dan Idul Fitri 1445 H/Lebaran 2024.
Uang kartal yang disediakan Bank Indonesia tersebut bahkan tingkat kecukupannya lebih 160 persen dari kebutuhan daerah selama periode tersebut.
Baca juga: Penerbangan perintis Bandara Radin Inten-Krui-Bengkulu resmi dibuka
Baca juga: Kemenkeu: Penyaluran TKD di Bengkulu sebesar Rp937,21 miliar