Jakarta (ANTARA) - Tentara Nasional Indonesia (TNI) mengelola lahan tidur seluas 34 hektar di Papua menjadi perkebunan agar bisa dimanfaatkan warga untuk kebutuhan pangan.

"Kegiatan ini merupakan upaya menjaga stabilitas ketersediaan bahan makanan pokok khususnya padi dan sayuran karena tanaman ini merupakan salah satu sumber makanan bagi masyarakat Papua," kata Komandan Satuan Tugas Yonif 125/SMB Letkol Inf Ronald Manurung dalam keterangan pers yang diterima, Senin.

Baca juga: Warga perbatasan RI-PNG diajak TNI manfaatkan lahan kosong

Berdasarkan video yang diunggah akun Instagram @puspentni, dijelaskan bahwa lahan tidur seluas 34 hektar itu terbagi di tiga kabupaten dan distrik yakni Kabupaten Merauke, Mappi dan Asmat.

Ronald menjelaskan lahan kosong di tiga wilayah itu dibuka oleh Satgas Yonif 125/SI'MBISA. Nantinya para petugas akan membersihkan lahan itu agar bisa ditanami tanaman yang bisa dikonsumsi.

Proses penanaman tersebut, kata Ronald, akan melibatkan personel TNI dan warga yang tinggal di wilayah tiga kabupaten tersebut.

Menurut dia, kehadiran TNI di Papua bukan hanya menjaga pertahanan Indonesia, tetapi juga memperkuat pertanahan pangan.

Baca juga: TNI membantu warga Asiki Boven Digoel bercocok tanam

Oleh karena itu, dia berharap lahan ini bisa dikelola dan dimanfaatkan sebaik mungkin untuk kepentingan masyarakat di bidang pangan.

Di saat yang sama, Perwira Seksi Teritorial (Pasiter) Satgas 125/ SMB Letda Inf Hendry Guna Wijaya menjelaskan beberapa tanaman yang ditanam di lahan tersebut.

"Yang kami tanami padi dan jagung karena tanaman ini yang sering dikonsumsi masyarakat serta sesuai dengan kondisi tanah yang ada di Papua," kata Hendry.

Dia memastikan proses penanaman akan terus berlanjut demi menjaga ketahanan pangan masyarakat Papua.

Baca juga: TNI manfaatkan lahan satu hektare di Kembangan untuk ladang jagung