Surabaya (ANTARA) - Perum Jasa Tirta (PJT) I membangun tanggul darurat di Kali Brangkal, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, yang mengalami banjir di Desa Wringinrejo dan Desa Sambiroto, Kecamatan Sooko. Direktur Utama PJT I, Fahmi Hidayat dalam keterangan di Surabaya, Senin, mengatakan bantuan pembangunan tanggul darurat itu dilakukan berdasarkan hasil koordinasi bersama Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas dan Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (PU SDA) Jawa Timur.

"Kami yang bertugas menangani perbaikan darurat tanggul Kali Brangkal yang mengalami banjir di Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto. Ada dua lokasi yaitu Desa Wringinrejo dan Desa Sambiroto," kata Fahmi.

Ia mengatakan pembangunan tanggul darurat juga didukung Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Mojokerto bersama warga sekitar.

Baca juga: Pemkab Mojokerto gelontorkan bantuan CPPD enam desa terdampak banjir

Baca juga: Pemkab Mojokerto terima bantuan darurat bencana dari BNPB
Selain melaksanakan kegiatan penanganan perbaikan darurat pada dua lokasi tersebut, pihaknya juga memberikan dukungan material berupa jumbo bag untuk penanganan putusnya tanggul Kali Sadar yang dilaksanakan oleh BBWS Brantas.

Sebagai upaya untuk meringankan beban masyarakat, PJT I melalui tim tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) juga telah menyalurkan bantuan sosial berupa sembako melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerjo.

"Semoga upaya yang telah dilakukan oleh PJT I dapat meminimalkan dampak kerusakan tanggul di Kali Brangkal dan Kali Sadar. Untuk bantuan sosial, semoga dapat membantu meringankan beban masyarakat yang terdampak akibat terjadinya banjir di Kabupaten Mojokerto," cakapnya.

Banjir di Mojokerto tersebut berawal dari hujan lebat sejak 5 Maret 2024 di area Brantas Tengah. Peningkatan intensitas hujan mengakibatkan peningkatan debit cukup signifikan sehingga mengakibatkan kerusakan tanggul sungai.

Hingga pada tanggal 6 Maret 2024 terjadi banjir di beberapa lokasi area Kabupaten Mojokerto. Kondisi tersebut diperparah dengan terjadinya hujan lebat pada tanggal 9 Maret 2024 yang mengakibatkan banjir susulan serta rusaknya konstruksi darurat yang telah dibangun mulai tanggal 7 Maret 2024.

Pihak BNPB dan Pemkab Mojokerto juga telah meninjau langsung kegiatan penanganan perbaikan darurat yang dilaksanakan PJT I. Bantuan berupa alat dan tenaga juga diberikan untuk mempercepat penyelesaian perbaikan darurat termasuk alternatif rencana penanganan selanjutnya.*

Baca juga: Pemkab Mojokerto buka layanan kesehatan korban banjir

Baca juga: Pj Gubernur Jatim jamin kebutuhan dasar korban banjir Mojokerto