"Kami yang bertugas menangani perbaikan darurat tanggul Kali Brangkal yang mengalami banjir di Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto. Ada dua lokasi yaitu Desa Wringinrejo dan Desa Sambiroto," kata Fahmi.
Baca juga: Pemkab Mojokerto gelontorkan bantuan CPPD enam desa terdampak banjir
Baca juga: Pemkab Mojokerto terima bantuan darurat bencana dari BNPB
Sebagai upaya untuk meringankan beban masyarakat, PJT I melalui tim tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) juga telah menyalurkan bantuan sosial berupa sembako melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerjo.
"Semoga upaya yang telah dilakukan oleh PJT I dapat meminimalkan dampak kerusakan tanggul di Kali Brangkal dan Kali Sadar. Untuk bantuan sosial, semoga dapat membantu meringankan beban masyarakat yang terdampak akibat terjadinya banjir di Kabupaten Mojokerto," cakapnya.
Banjir di Mojokerto tersebut berawal dari hujan lebat sejak 5 Maret 2024 di area Brantas Tengah. Peningkatan intensitas hujan mengakibatkan peningkatan debit cukup signifikan sehingga mengakibatkan kerusakan tanggul sungai.
Hingga pada tanggal 6 Maret 2024 terjadi banjir di beberapa lokasi area Kabupaten Mojokerto. Kondisi tersebut diperparah dengan terjadinya hujan lebat pada tanggal 9 Maret 2024 yang mengakibatkan banjir susulan serta rusaknya konstruksi darurat yang telah dibangun mulai tanggal 7 Maret 2024.
Baca juga: Pemkab Mojokerto buka layanan kesehatan korban banjir
Baca juga: Pj Gubernur Jatim jamin kebutuhan dasar korban banjir Mojokerto