Sleman (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, kembali menyelenggarakan program "Semar Mesem" atau Sembako Murah Menyenangkan Seluruh Masyarakat untuk mengantisipasi kemungkinan terjadi lonjakan harga menjelang Lebaran 2024.

Program "Semar Mesem" yang dilaksanakan dalam rangka menyambut Bulan Suci Ramadhan 1445 Hijriah dibuka langsung Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo di Kantor Kapanewon (Kecamatan) Tempel dan Kantor Kapanewon Sleman, Senin.

Kustini mengatakan, Semar Mesem akan dilaksanakan di 17 kapanewon di Kabupaten Sleman dan di masing-masing lokasi telah disediakan 3,5 ton beras premium, 4 ton beras medium (SPHP), satu ton gula pasir, satu ton telur ayam, 100 kilogram (kg) daging ayam, 500 liter minyak goreng dan 500 kg tepung terigu.

"Pada komoditas gula pasir, telur ayam dan daging ayam diberikan biaya distribusi sebesar Rp3.000 termasuk pajak. Sedangkan untuk komoditas beras premium diberikan biaya distribusi sebesar Rp2.300 termasuk pajak. Dan juga tersedia cabai dari Perhimpunan Petani Puncak Merapi," katanya.

Baca juga: Mendag cek harga sembako di Pasar Kebon Kembang Kota Bogor

Menurut dia, kegiatan ini menjadi salah satu upaya Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Sleman dalam mengantisipasi kenaikan harga barang kebutuhan pokok, terutama jelang Hari Raya Idul Fitri.

"Hal ini juga mengingat beberapa komoditas kebutuhan pokok juga sempat mengalami kenaikan. Masyarakat tidak perlu panik akan kekurangan stok. Silakan beli secukupnya dan sesuai dengan kebutuhan," katanya.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Sleman, Mae Rusmi Suryaningsih mengatakan bahwa "Semar Mesem" Ramadhan Berkah 2024 akan berlangsung hingga 28 Maret 2024.

"Pasar ini dapat dinikmati oleh masyarakat Sleman dengan syarat menunjukkan KTP atau surat domisili Sleman," katanya.

Ia mengingatkan bahwa syarat pembelian ini berlaku satu KTP untuk satu orang.

"Terdapat ketentuan pembatasan yang diberlakukan, untuk beras medium SPHP dan beras premium maksimal 10 kg per orang, minyak goreng maksimal dua liter per orang, gula pasir, telur ayam, daging ayam dan tepung terigu maksimal 2 kg per orang," katanya.

Baca juga: Puluhan UMKM ramaikan Pasar Ramadhan Jember di tiga lokasi

Mae Rusmi menambahkan, pelaksanaan kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi Dinas Perindag bersama 17 kapanewon dengan mitra penyedia barang kebutuhan pokok, di antaranya Perum Bulog, Pinsar Petelur Nasional Sleman, Gapoktan Sleman, PT Saliman Riyanto Raharjo, dan didukung oleh Bank Indonesia Kantor Wilayah DIY.