Tidak hanya memperhatikan tren produk, brand dan penjual lokal dapat berhasil menawarkan layanan terbaik dengan mengenal dan memahami penggunaan fitur dan layanan platform belanja online seperti Lazada.
Demikian yang disampaikan Rika Yeo, seorang mentor bersertifikasi LazStar Trainer dan juga pemimpin komunitas penjual Lazada atau City Leader Lazada Club, dalam Lazada Ramadan Seller Festival 2024. Lazada Ramadan Seller Festival 2024 sendiri adalah acara Lazada yang digelar Lazada pada 13 Maret 2024 yang memberikan ruang wawasan baru bagi brand dan penjual lokal agar bisa mempersiapkan strategi bisnis dan pemasaran untuk menghasilkan lonjakan transaksi online di bulan Ramadhan.
Rika yang juga merupakan Alumni Alibaba Netpreneur menjelaskan bahwa selalu terjadi peningkatan omset selama bulan Ramadhan, yang rata-rata mencapai puluhan persen. Tingkat konsumsi masyarakat di bulan Ramadan memang biasanya meningkat, termasuk dengan adanya tradisi berbagi yang kental di bulan suci ini.
Secara umum, brand lokal akan mendapat keuntungan berlipat dengan strategi yang secara tepat menargetkan pola pengeluaran masyarakat Indonesia. Secara khusus, beberapa kategori diperkirakan akan meningkat secara signifikan yaitu kategori Food & Beverages (43 persen), Fashion & Accessories (27 persen), dan Beauty & Personal Care (20 persen) jelang bulan Ramadan tahun ini (YouGov, 2024).
“Sebagai seorang pemilik brand ataupun penjual di platform online, kamu memiliki kesempatan untuk mempelajari performa toko kamu dan menggunakan data penjualan yang bisa didapatkan secara real time untuk dijadikan referensi penyusunan strategi bisnismu. Khususnya di bulan Ramadan ini, jadikanlah momentum ini kesempatan untuk boost trafik toko dan memicu perkembangan bisnis hingga setelah Lebaran nanti,” kata Rika.
Baca juga: Masyarakat mulai belanja produk Ramadhan sebulan sebelum puasa
Baca juga: Tiga strategi UMKM untuk maksimalkan peluang di bulan Ramadhan
1. Pelajari performa omset dan produk toko kamu
Gunakan dasbor Seller Center di platform Lazada untuk mengakses fitur Bisnis Analis dan menentukan target dengan tingkat omset saat ini. Selain itu, kamu juga bisa melihat rekomendasi produk yang cocok untuk dipromosikan di toko kamu, yang dihasilkan dari prediksi analitis berbasis AI yang ada di fitur Bisnis Analis.
3. Perhatikan kebutuhan pembeli dan tren produk di bulan Ramadhan
Bulan Ramadan cocok dijadikan momen berbagi dengan kerabat atau sahabat tercinta. Rika menemukan bahwa bulan Ramadhan memicu masyarakat untuk mencari produk-produk yang lekat dengan kata ‘kebersamaan’ seperti takjil dan kurma, ‘berbagi’ seperti parsel, hampers Ramadhan, dan sembako, dan ‘lebih baik’ yaitu kosmetik, pakaian Muslim, peralatan salat serta perlengkapan rumah tangga.
4. Sesuaikan strategi penjualan dengan perilaku belanja konsumen
Setelah kamu mengetahui produk apa saja yang sedang dibutuhkan oleh konsumen, pastikan kamu sesuaikan strategi seiring dengan perubahan tanggal selama bulan Lebaran. Misalnya, di minggu pertama kamu fokus untuk mempromosikan kategori fesyen seperti gamis atau baju koko, kemudian di minggu kedua kamu fokus untuk mempromosikan kategori elektronik seperti ponsel hingga laptop.
Targetkan promosi untuk produk terlaris kamu di minggu-minggu terakhir jelang Lebaran untuk performa penjualan yang lebih baik mengingat adanya pencairan Tunjangan Hari Raya (THR).
Baca juga: Riset: Konsumen rencanakan belanja Ramadhan sejak H-30
Baca juga: Jelang Ramadhan, waspadai "phishing" belanja online
Baca juga: Tiga produk ini paling diburu saat belanja online jelang Lebaran