Bulu tangkis
Ginting sebut kemenangan Jojo jadi motivasi para atlet tunggal putra
18 Maret 2024 03:13 WIB
Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting (kiri) berfoto dengan kompatriotnya Jonatan Christie (kanan) dan pelatihnya Irwansyah (tengah) usai bertanding dalam final All England Open 2024 di Utilita Arena Birmingham, Inggris, MInggu (17/3/2024). ANTARA FOTO/HO-PBSI/nym.
Jakarta (ANTARA) - Finalis All England 2024 Anthony Sinisuka Ginting menyebut kemenangan lawannya di final, Jonatan Christie, mestinya dapat menjadi motivasi bagi para atlet tunggal putra.
Pada laga final yang berlangsung pada Minggu, Jonatan yang akrab disapa Jojo mengalahkan Ginting dengan melalui kemenangan dua set langsung, 21-15, 21-14. Kemenangan Jonatan sekaligus mengakhiri puasa gelar tunggal putra Indonesia di ajang All England selama 30 tahun.
“Siapapun yang menang, ini untuk Indonesia. Untuk tunggal putra, semoga dengan hasil kami berdua ini bisa menjadi motivasi lagi, baik yang pratama dan utama,” kata Ginting, dikutip dari keterangan singkat PP PBSI.
Baca juga: Jonatan akhiri tiga dekade puasa gelar tunggal putra di All England
“Saya dan mungkin Jonatan tidak menyangka sama sekali, sangat di luar ekspektasi apa yang sama-sama kami dapat hari ini,” tambahnya.
Ginting sebenarnya memiliki catatan yang lebih baik dalam sejarah pertemuannya dengan Jonatan. Ia mengukir enam kemenangan dalam pertemuannya dengan Jonatan, bahkan pada pertemuan terakhir keduanya di perempat final Indonesian Open 2023, Ginting menang dengan skor 21-19, 21-16.
Baca juga: Ranking BWF, Jojo bertukar tempat dengan Ginting
Meski rekornya kini sedikit “ternoda,” Ginting tetap senang dengan penampilan rivalnya tersebut, dan tanpa sungkan mengucapkan selamat kepada Jonatan.
“Hari ini Jonatan bermain sangat baik, berbeda dengan pertemuan-pertemuan sebelumnya, dan menurut saya dia sangat siap, bukan hanya hari ini tapi dari babak pertama. Saya sudah coba segala cari tapi dia bisa mengatasinya. Selamat buat Jonatan,” pungkas Ginting.
Baca juga: Fajar/Rian ingin lebih konsisten usai pertahankan gelar All England
Baca juga: Jonatan dan Ginting, dari teman sekamar hingga finalis All England
Pada laga final yang berlangsung pada Minggu, Jonatan yang akrab disapa Jojo mengalahkan Ginting dengan melalui kemenangan dua set langsung, 21-15, 21-14. Kemenangan Jonatan sekaligus mengakhiri puasa gelar tunggal putra Indonesia di ajang All England selama 30 tahun.
“Siapapun yang menang, ini untuk Indonesia. Untuk tunggal putra, semoga dengan hasil kami berdua ini bisa menjadi motivasi lagi, baik yang pratama dan utama,” kata Ginting, dikutip dari keterangan singkat PP PBSI.
Baca juga: Jonatan akhiri tiga dekade puasa gelar tunggal putra di All England
“Saya dan mungkin Jonatan tidak menyangka sama sekali, sangat di luar ekspektasi apa yang sama-sama kami dapat hari ini,” tambahnya.
Ginting sebenarnya memiliki catatan yang lebih baik dalam sejarah pertemuannya dengan Jonatan. Ia mengukir enam kemenangan dalam pertemuannya dengan Jonatan, bahkan pada pertemuan terakhir keduanya di perempat final Indonesian Open 2023, Ginting menang dengan skor 21-19, 21-16.
Baca juga: Ranking BWF, Jojo bertukar tempat dengan Ginting
Meski rekornya kini sedikit “ternoda,” Ginting tetap senang dengan penampilan rivalnya tersebut, dan tanpa sungkan mengucapkan selamat kepada Jonatan.
“Hari ini Jonatan bermain sangat baik, berbeda dengan pertemuan-pertemuan sebelumnya, dan menurut saya dia sangat siap, bukan hanya hari ini tapi dari babak pertama. Saya sudah coba segala cari tapi dia bisa mengatasinya. Selamat buat Jonatan,” pungkas Ginting.
Baca juga: Fajar/Rian ingin lebih konsisten usai pertahankan gelar All England
Baca juga: Jonatan dan Ginting, dari teman sekamar hingga finalis All England
Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024
Tags: