Jayapura (ANTARA) - Bursa Efek Indonesia (BEI) Papua menargetkan pertumbuhan jumlah investor pada 2024 sebanyak 20.000 investor baru untuk itu pihaknya memperluas jalur distribusi informasi mengenai pasar modal dengan begitu membantu mencapai target tersebut.

Kepala Kantor Bursa Efek Indonesia (BEI) Perwakilan Papua Kresna A. Payokwa di Jayapura, Minggu, mengatakan pada tahun ini akan menambah empat Galeri Investasi (GI) BEI baru.

“Empat GI, yakni di sekolah dan kampung di Jayapura, lalu Merauke dan Biak, sedangkan untuk daerah pegunungan kami masih melakukan komunikasi ke salah satu perguruan tinggi disana termasuk juga sekolah negeri disana,“ katanya.

Menurut Kresna, setelah pembukaan GI ini aktivitas edukasi terkait pasar modal menjadi lebih masif.

“Seperti pembukaan GI di kampung itu kami ingin agar tingkat takar rumput bisa mendapatkan pengetahuan terkait literasi keuangan,” ujarnya.

Dia menjelaskan pembukaan GI ini tujuannya memang untuk lebih meningkatkan literasi masyarakat di kampung mengenai pasar modal kemudian juga pihaknya ingin ada pemberdayaan masyarakat.

“jika ada kelebihan dalam penghasilannya itu tidak di gunakan secara konsumtif saja tapi bisa ikut berinvestasi untuk masa depan ,” katanya.

Dia menambahkan kehadiran GI juga kini sudah terlihat dampaknya yang mana masyarakat Papua kini telah mulai aktif bertransaksi terlihat sepanjang triwulan satu 2024 total nilai transaksi secara year to date mencapai Rp515 miliar dengan total jumlah investor mencapai 86.827 investor.


Baca juga: BEI sebut perusahaan di Papua berpotensi “go public”