Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perhubungan memproyeksikan ada sebanyak 193,6 juta orang atau 71,7 persen dari total penduduk melakukan perjalanan mudik selama periode Lebaran 2024.
"Kami melakukan prediksi berdasarkan pemetaan dari tanggal-tanggal libur yang telah ditetapkan," kata Kepala Badan Transportasi Kementerian Perhubungan Robby Kurniawan dalam konferensi pers di Jakarta, Minggu.

Robby menuturkan data itu diperoleh dari hasil survei sebanyak 48.107 responden di 38 provinsi dengan margin of error 0,46 persen.

Adapun alasan masyarakat melalukan perjalanan mudik adalah 52 persen untuk merayakan Idulfitri di kampung halaman, sebanyak 35,2 persen tradisi mengunjungi sanak saudara di kampung, dan 10,6 persen memanfaatkan waktu libur Lebaran untuk berkunjung ke tempat wisata.

Baca juga: Kemenkominfo imbau masyarakat mudik Lebaran dengan kendaraan umum
"Kami melihat perbandingan dari tahun 2022, 2023, dan 2024 terjadi tren peningkatan (jumlah pemudik)," kata Robby.

Hasil survei tahun 2022, potensi pergerakan nasional hanya 31,6 persen atau setara 85,5 juta orang. Kemudian, potensi pergerakan yang terjadi tahun 2023 mencapai 45,8 persen atau sebanyak 123,8 juta orang.

Sedangkan, hasil survei 2024 bahwa jumlah potensi pergerakan nasional menjadi 71,7 persen atau sebanyak 193,6 juta orang.

"(Survei 2024) ini menjadi konsen kita bersama untuk kita antisipasi potensi peningkatan yang cukup besar baik dari tahun 2022 maupun tahun 2023," pungkas Robby.

Baca juga: PLN buka pendaftaran "Mudik Asyik Bersama BUMN" untuk 10 ribu orang