Jakarta (ANTARA News) - Ketua Harian Partai Demokrat Syarief Hasan menyatakan, akibat tudingan mantan Direktur Eksekutif Partai Demokrat, M Rachmad, Partai Demokrat menanggung akibatnya.
"Tidak ada masalah dengan pak Subur (Subur Budisantoso) tetapi pak Subur malah jadi korban di sini (oleh PPI). Dan Demokrat juga jadi korban," kata Syarief di Gedung MPR/DPR/DPD RI di Jakarta, Senin.
Oleh karena itu, ia meminta agar M Rachmad ditindak.
"Yang perlu ditindak itu adalah yang menyebabkan, pak Subur dan Demokrat menjadi korban," kata dia.
Meski Demokrat menjadi korban, tapi Syarief menegaskan bahwa masalah tersebut tidak mengganggu Partai Demokra.
"Tidak, sama sekali tidak mengganggu.
Lebih baik kita kerja untuk 2014, kita tidak mau berkomentar dengn hal yang tidak perlu.
Sebelumnya, M Rachmad mengatakan mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Subur BudiSantoso "diculik" oleh BIN sesaat sebelum diskusi di rumah pergerakan Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) pada Jumat pekan lalu.
Akibat pernyataan tersebut Menko Polhukam Djoko Suyanto meminta Rachmad untuk segera minta maaf.
Tudingan Rachmad rugikan Partai Demokrat
21 Oktober 2013 16:26 WIB
Syarief Hasan. (FOTO ANTARA/Wahyu Putro A)
Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013
Tags: