Ditinggal salat tarawih satu rumah hangus terbakar di Makassar
16 Maret 2024 23:44 WIB
Petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api saat kebakaran satu unit rumah di Jalan Banta-bantaeng, Lorong 3, Kelurahan Banta-bantaeng, Kecamatan Rapoocini, Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (16/3/2024) malam. ANTARA/Darwin Fatir
Makassar (ANTARA) - Satu unit rumah hangus terbakar saat ditinggal pemiliknya sedang melaksanakan salat tarawih di Masjid Nurul Haq, Jalan Banta-bantaeng, Lorong 3, Kelurahan Banta-bantaeng, Kecamatan Rapoocini, Makassar, Sulawesi Selatan.
"Jadi, pada hari ini kurang lebih pukul 21.30 Wita terjadi kebakaran. Di Masjid kami sedang melaksanakan salat tarawih. Kebakaran disamping (berdekatan rumah). Jadi, kebakaran ini sementara masih lidik," kata Kapolsek Rappocini Komisaris Polisi Muhammad Yusuf di lokasi kejadian, Sabtu malam.
Kejadian tersebut saat dirinya bersama unsur Muspika sedang melaksanakan safari ramadhan di masjid setempat. Beberapa saat kemudian terjadi peristiwa tersebut sehingga mengundang perhatian warga.
"Satu unit rumah terbakar, di dalamnya ada tiga orang, ibu dan dua bersaudara. Dugaan sementara penyebabnya masih sementara penyelidikan, karena belum ada bukti yang ada," tuturnya.
Saat ditanyakan apakah ada dugaan kesengajaan pada peristiwa tersebut karena dari informasi diperoleh warga salah satu anak pemilik rumah diduga memiliki gangguan mental diduga membakar rumahnya dan telah diamankan petugas, kata kapolres, penyebab masih dalam penyelidikan.
"Terkait dengan masyarakat yang diamankan saat terjadi kebakaran, kemudian orang tuanya sendiri mencari anaknya dan menemukan di sana (di tahan warga lorong), sehingga diserahkan ke anggota untuk diamankan. Belum ada keterkaitan sama sekali, masih dalam pemeriksaan," ungkapnya.
Camat Rappocini Muhammad Aminuddin yang berada dilokasi mengemukakan, untuk penyebab kejadian masih diselidiki pihak berwajib. Kejadian itu saat pelaksanaan salat tarawih di Masjid Nurul Haq.
"Ini rumah memang ditinggal tarawih, kami sebetulnya melaksanakan safari ramadhan tingkat Kecamatan Rappocini yang berada pas disamping dari rumah kebakaran itu. Kami melaksanakan salat tarawih, di rakaat keempat kejadian tadi. Jadi, penghuni rumah rata-rata mereka salat tarawih," tuturnya.
Sebelumnya, tim Dinas Kebakaran Kota Makassar menerima informasi dan langsung bergerak tiba lokasi pukul 21.12 Wita dengan menurunkan 12 unit armada untuk memadamkan api. Sekitar pukul 21.32 Wita api berhasil dikuasai dengan luas area terbakar 10x20 meter. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.
Kejadian kebakaran juga terjadi pada Jumat 15 Maret 2024 di Jalan Swadaya, Kelurahan Batua, Kecamatan Manggala pukul 16.30 Wita. Api membakar satu unit rumah yang dijadikan bengkel las. Penyebab kejadian masih dalam penyelidikan aparat kepolisian.
"Jadi, pada hari ini kurang lebih pukul 21.30 Wita terjadi kebakaran. Di Masjid kami sedang melaksanakan salat tarawih. Kebakaran disamping (berdekatan rumah). Jadi, kebakaran ini sementara masih lidik," kata Kapolsek Rappocini Komisaris Polisi Muhammad Yusuf di lokasi kejadian, Sabtu malam.
Kejadian tersebut saat dirinya bersama unsur Muspika sedang melaksanakan safari ramadhan di masjid setempat. Beberapa saat kemudian terjadi peristiwa tersebut sehingga mengundang perhatian warga.
"Satu unit rumah terbakar, di dalamnya ada tiga orang, ibu dan dua bersaudara. Dugaan sementara penyebabnya masih sementara penyelidikan, karena belum ada bukti yang ada," tuturnya.
Saat ditanyakan apakah ada dugaan kesengajaan pada peristiwa tersebut karena dari informasi diperoleh warga salah satu anak pemilik rumah diduga memiliki gangguan mental diduga membakar rumahnya dan telah diamankan petugas, kata kapolres, penyebab masih dalam penyelidikan.
"Terkait dengan masyarakat yang diamankan saat terjadi kebakaran, kemudian orang tuanya sendiri mencari anaknya dan menemukan di sana (di tahan warga lorong), sehingga diserahkan ke anggota untuk diamankan. Belum ada keterkaitan sama sekali, masih dalam pemeriksaan," ungkapnya.
Camat Rappocini Muhammad Aminuddin yang berada dilokasi mengemukakan, untuk penyebab kejadian masih diselidiki pihak berwajib. Kejadian itu saat pelaksanaan salat tarawih di Masjid Nurul Haq.
"Ini rumah memang ditinggal tarawih, kami sebetulnya melaksanakan safari ramadhan tingkat Kecamatan Rappocini yang berada pas disamping dari rumah kebakaran itu. Kami melaksanakan salat tarawih, di rakaat keempat kejadian tadi. Jadi, penghuni rumah rata-rata mereka salat tarawih," tuturnya.
Sebelumnya, tim Dinas Kebakaran Kota Makassar menerima informasi dan langsung bergerak tiba lokasi pukul 21.12 Wita dengan menurunkan 12 unit armada untuk memadamkan api. Sekitar pukul 21.32 Wita api berhasil dikuasai dengan luas area terbakar 10x20 meter. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.
Kejadian kebakaran juga terjadi pada Jumat 15 Maret 2024 di Jalan Swadaya, Kelurahan Batua, Kecamatan Manggala pukul 16.30 Wita. Api membakar satu unit rumah yang dijadikan bengkel las. Penyebab kejadian masih dalam penyelidikan aparat kepolisian.
Pewarta: M Darwin Fatir
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2024
Tags: