Polresta Cirebon buka pesantren khusus cegah remaja melanggar hukum
16 Maret 2024 17:52 WIB
Kapolresta Cirebon Kombes Pol. Sumarni (tengah depan) bersama Komandan Kodim 0620/Kabupaten Cirebon Letkol Inf Aditya Wira Respati (kiri depan) saat memberikan penyuluhan kepada puluhan remaja yang pernah terlibat aksi geng motor di Cirebon, Jawa Barat. (ANTARA/HO-Humas Polresta Cirebon)
Cirebon (ANTARA) - Kepolisian Resor Kota (Polresta) Cirebon, Jawa Barat, membuka pesantren khusus untuk membina remaja di daerah itu agar terhindar dari hal-hal negatif serta tidak melakukan perbuatan yang melanggar hukum.
Kepala Polresta Cirebon Kombes Pol. Sumarni di Cirebon, Sabtu, mengatakan remaja yang mengikuti pesantren tersebut nantinya diberikan pengetahuan agama serta pembekalan budi pekerti supaya mereka bisa melakukan aktivitas positif.
Ia menyebut seluruh kegiatan pesantren yang melibatkan personel Polresta Cirebon dan pemuka agama setempat itu, akan dipusatkan di Asrama Polisi Kaliwadas Cirebon.
“Mereka akan dibekali tentang pengetahuan agama seperti tausiyah keagamaan, ekonomi kreatif, dan kegiatan positif lainnya. Sehingga mereka tidak melakukan hal-hal negatif maupun pelanggaran hukum,” katanya.
Selain pesantren, pihaknya juga rutin memberikan program penyuluhan dan pengarahan kepada kelompok anak utamanya yang pernah terlibat aksi geng motor di Cirebon supaya tidak mengulangi kegiatan tersebut.
Sumarni menjelaskan dalam kegiatan tersebut puluhan remaja beserta orang tua mereka dihadirkan, untuk diedukasi terkait salah satu tugas pokok Polri yaitu menjamin keamanan dan kenyamanan warga.
Menurut dia, program penyuluhan ini mesti dilakukan karena di wilayah hukum Polresta Cirebon ditemukan banyak kalangan anak muda melakukan hal-hal negatif yang mengganggu kondusivitas dan keamanan masyarakat.
“Bahkan hampir setiap hari Polresta Cirebon dan Kodim 0620/Kabupaten Cirebon seringkali mengamankan gerombolan anak muda yang melakukan pelanggaran hukum,” ujarnya.
Sumarni meminta peran aktif para orang tua dalam mengawasi anak-anak mereka supaya tidak melakukan tindakan negatif. Apabila hal tersebut masih terjadi mereka bisa meminta bantuan kepada Polisi atau TNI bisa melalui Bhabinkamtibmas dan Babinsa setempat.
Sedangkan Komandan Kodim 0620/Kabupaten Cirebon Letkol Inf Aditya Wira Respati mengimbau remaja di daerahnya, tidak menyia-nyiakan masa depan dengan terlibat aktivitas yang merugikan seperti perbuatan melanggar hukum.
"Jangan ikut-ikutan geng motor seperti jagoan, kalau bisa tunjukkan dan buktikan berbakti kepada negara dan berfikir untuk masa depan. Kewajiban generasi muda adalah belajar, mengaji dan berlatih untuk mencapai cita-cita,” ujarnya.
Kepala Polresta Cirebon Kombes Pol. Sumarni di Cirebon, Sabtu, mengatakan remaja yang mengikuti pesantren tersebut nantinya diberikan pengetahuan agama serta pembekalan budi pekerti supaya mereka bisa melakukan aktivitas positif.
Ia menyebut seluruh kegiatan pesantren yang melibatkan personel Polresta Cirebon dan pemuka agama setempat itu, akan dipusatkan di Asrama Polisi Kaliwadas Cirebon.
“Mereka akan dibekali tentang pengetahuan agama seperti tausiyah keagamaan, ekonomi kreatif, dan kegiatan positif lainnya. Sehingga mereka tidak melakukan hal-hal negatif maupun pelanggaran hukum,” katanya.
Selain pesantren, pihaknya juga rutin memberikan program penyuluhan dan pengarahan kepada kelompok anak utamanya yang pernah terlibat aksi geng motor di Cirebon supaya tidak mengulangi kegiatan tersebut.
Sumarni menjelaskan dalam kegiatan tersebut puluhan remaja beserta orang tua mereka dihadirkan, untuk diedukasi terkait salah satu tugas pokok Polri yaitu menjamin keamanan dan kenyamanan warga.
Menurut dia, program penyuluhan ini mesti dilakukan karena di wilayah hukum Polresta Cirebon ditemukan banyak kalangan anak muda melakukan hal-hal negatif yang mengganggu kondusivitas dan keamanan masyarakat.
“Bahkan hampir setiap hari Polresta Cirebon dan Kodim 0620/Kabupaten Cirebon seringkali mengamankan gerombolan anak muda yang melakukan pelanggaran hukum,” ujarnya.
Sumarni meminta peran aktif para orang tua dalam mengawasi anak-anak mereka supaya tidak melakukan tindakan negatif. Apabila hal tersebut masih terjadi mereka bisa meminta bantuan kepada Polisi atau TNI bisa melalui Bhabinkamtibmas dan Babinsa setempat.
Sedangkan Komandan Kodim 0620/Kabupaten Cirebon Letkol Inf Aditya Wira Respati mengimbau remaja di daerahnya, tidak menyia-nyiakan masa depan dengan terlibat aktivitas yang merugikan seperti perbuatan melanggar hukum.
"Jangan ikut-ikutan geng motor seperti jagoan, kalau bisa tunjukkan dan buktikan berbakti kepada negara dan berfikir untuk masa depan. Kewajiban generasi muda adalah belajar, mengaji dan berlatih untuk mencapai cita-cita,” ujarnya.
Pewarta: Fathnur Rohman
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2024
Tags: