Kunming (ANTARA) - Dengan menggunakan akses bebas visa, tiga warga negara Swiss tiba di Provinsi Yunnan, China barat daya, melalui Pelabuhan Mohan pada Kamis (14/3).

Mereka merupakan penumpang gelombang pertama dari enam negara Eropa, yakni Swiss, Irlandia, Hongaria, Austria, Belgia, dan Luksemburg, yang menikmati pembebasan visa China.

"Prosedur bea cukai saat kedatangan sangat cepat dan nyaman, dan saya rasa saya akan datang lagi ke China," kata Kamber Gian Thomas (25), seorang penumpang asal Swiss.

Menurut kebijakan bebas visa, yang berlaku mulai Kamis tersebut hingga 30 November tahun ini, warga negara dengan paspor biasa dari enam negara Eropa tersebut diperbolehkan tinggal di China untuk keperluan bisnis, liburan, mengunjungi keluarga dan teman, serta transit dalam waktu kurang dari 15 hari.

Pada Kamis itu, Kota Shanghai di China timur juga menerima 67 penumpang dari enam negara Eropa tersebut yang masuk melalui Bandar Udara Internasional Pudong Shanghai, menurut pos pemeriksaan perbatasan di Bandar Udara Internasional Pudong Shanghai.

Penerapan kebijakan tersebut kembali menandai perluasan cakupan negara-negara bebas visa China setelah perjanjian bebas visa bersama China-Thailand mulai berlaku pada 1 Maret.