Jakarta (ANTARA News) - Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, sebenarnya bisa mengamankan gelar MotoGP tahun ini jika mengungguli rival terberatnya, Jorge Lorenzo pada Grand Prix Australia, Minggu siang (20/10), namun Marquez justru mengakhiri balapan tanpa menambah satu poin pun akibat terdiskualifikasi.
Sebelumnya Marquez juga mengalami masalah daya tahan ban ketika nyaris tergelincir ketika sesi latihan bebas dan pemanasan.
Pada lomba kali ini pihak penyelenggara menetapkan perubahan regulasi karena kondisi aspal di sirkuit Phillip Island, semua pengendara harus mengganti kendaraan saat balapan, gunanya adalah untuk menyelesaikan balapan dengan ban yang baru.
Peraturan tersebut menyatakan tidak ada pebalap yang diizinkan untuk membuat lebih dari 10 lap hanya dengan menggunakan satu ban saja. Artinya pebalap harus masuk pit dan mengganti motornya pada akhir lap ke-9 atau ke-10.
Dani Pedrosa mengganti kendaraannya pada akhir lap ke-9 dan Lorenzo di akhir lap ke-10, namun Marquez tidak melakukan pergantian pada dua kesempatan tersebut.
Setelah balapan selesai, Marquez menjelaskan bahwa seluruh timnya percaya bahwa diperbolehkan mengganti kendaraan pada akhir lap ke-11.
"Ternyata kami salah rencana, kami kira bisa melakukan pada lap itu. Kami pikir bisa masuk ke pit di akhir lap ke-11," kata Marc Marquez seperti dilansir dari motogp, (20/10).
Ditanya apakah ia masih yakin memenangkan kejuaraan sehingga ia menjadi rookie yang luar biasa, Marquez hanya tersenyum.
Akibat kesalahan tersebut selisih poin antara Marquez dan Lorenzo hanya tinggal 18 poin dan keduanya sangat berpeluang meraih gelar juara pada dua balapan tersisa di Motegi, Jepang dan Valencia, Spanyol.
Marquez: kami salah rencana
20 Oktober 2013 20:49 WIB
Aksi Mark Marquez saat melibas tikungan ajang MotoGP Aragon , Spanyol(30/9). (reuters)
Penerjemah:
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2013
Tags: