Sriwijaya FC butuh Rp35 miliar untuk bertanding
20 Oktober 2013 20:18 WIB
Pemain depan Sriwijaya FC Tantan (kanan) berusaha merebut bola dari kawalan pemain belakang timnas Malaysia U-23 Syahrul B. Mohd Saad (kedua kanan), pada laga lanjutan Grup A Indonesian International Tournament (IIT) Menpora Cup 2013 di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Bandung, Jabar, Selasa (24/9). Laga tersebut dimenangkan timnas Malaysia U-23 dengan skor akhir 4-2 atas Sriwijaya FC. (ANTARA FOTO/Fahrul Jayadiputra)
Palembang (ANTARA News) - Sriwijaya Football Club membutuhkan dana Rp35 miliar untuk dapat bertanding dalam Liga Super Indonesia 2013-2014 dan Piala Indonesia, kata Direktur Keuangan PT Sriwijaya Optimis Mandiri Augie Bunjamin.
"Musim depan diprediksi ada dua ajang sekaligus yang akan diikuti yakni Liga Super Indonesia dengan sistem laga kandang dan laga tandang, serta Piala Indonesia sehingga perkiraan kebutuhan dana mencapai Rp35 miliar," kata Augie di Palembang, Minggu.
Ia mengemukakan, kebutuhan dana itu mengalami peningkatan dibandingkan musim sebelumnya karena LSI akan diikuti 22 klub.
"Tentunya yang akan menguras biaya ketika tim melawat ke Papua," ujarnya.
Ia menambahkan untuk memenuhi kebutuhan tersebut, manajemen klub akan mengoptimalkan sistem "bapak angkat" seperti yang dilakukan pada musim lalu.
Sejumlah pemain akan mendapat bantuan dari perusahaan swasta nasional atau daerah yang beroperasi di Sumatera Selatan.
"Melalui sistem bapak angkat ini, klub benar-benar terbantu karena tidak lagi menanggung biaya gaji bulanan," katanya.
Selain itu, pihaknya juga akan mempertahankan kerja sama dalam bentuk sponsor seperti yang telah terjalin dengan PT Bank Sumsel Babel, PT Bukit Asam, PT Thamrin Brother (Yahama), serta produk plumas Evalube.
Sementara itu, Sriwijaya FC bertekad menjadi juara pada musim depan dengan menjanjikan perbaikan kualitas pemain hingga pelatih, di antaranya dengan merekrut pemain-pemain muda berbakat untuk membuat skuat yang lebih baik dari musim mendatang.
"Musim depan diprediksi ada dua ajang sekaligus yang akan diikuti yakni Liga Super Indonesia dengan sistem laga kandang dan laga tandang, serta Piala Indonesia sehingga perkiraan kebutuhan dana mencapai Rp35 miliar," kata Augie di Palembang, Minggu.
Ia mengemukakan, kebutuhan dana itu mengalami peningkatan dibandingkan musim sebelumnya karena LSI akan diikuti 22 klub.
"Tentunya yang akan menguras biaya ketika tim melawat ke Papua," ujarnya.
Ia menambahkan untuk memenuhi kebutuhan tersebut, manajemen klub akan mengoptimalkan sistem "bapak angkat" seperti yang dilakukan pada musim lalu.
Sejumlah pemain akan mendapat bantuan dari perusahaan swasta nasional atau daerah yang beroperasi di Sumatera Selatan.
"Melalui sistem bapak angkat ini, klub benar-benar terbantu karena tidak lagi menanggung biaya gaji bulanan," katanya.
Selain itu, pihaknya juga akan mempertahankan kerja sama dalam bentuk sponsor seperti yang telah terjalin dengan PT Bank Sumsel Babel, PT Bukit Asam, PT Thamrin Brother (Yahama), serta produk plumas Evalube.
Sementara itu, Sriwijaya FC bertekad menjadi juara pada musim depan dengan menjanjikan perbaikan kualitas pemain hingga pelatih, di antaranya dengan merekrut pemain-pemain muda berbakat untuk membuat skuat yang lebih baik dari musim mendatang.
Pewarta: Dolly Rosana
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2013
Tags: