Taiyuan, China (ANTARA) - Provinsi Shanxi di China utara mencatatkan pertumbuhan 36,2 persen secara tahunan (year on year/yoy) dalam perdagangan dengan negara-negara mitra Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra (Belt and Road Initiative/BRI) pada dua bulan pertama tahun ini.

Menurut data statistik dari Distrik Bea Cukai Taiyuan di ibu kota provinsi tersebut, volume impor dan ekspor antara Shanxi dan negara-negara mitra BRI mencapai 13,6 miliar yuan (1 yuan = Rp2.166) atau sekitar 1,9 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp15.582) selama periode ini.

Indonesia menempati posisi teratas di antara 122 negara mitra BRI yang melakukan perdagangan dengan Shanxi, mencatat nilai impor dan ekspor sebesar 3,06 miliar yuan, naik 55 persen (yoy). Perdagangannya dengan Arab Saudi dan Afrika Selatan juga meningkat masing-masing 256,6 persen dan 225,3 persen (yoy).

Ekspor utama provinsi tersebut meliputi telepon seluler dan aksesorinya, baja tahan karat, serta batu bara.

Perusahaan-perusahaan milik negara China menjadi kontributor penting terhadap pertumbuhan perdagangan luar negeri provinsi tersebut, yang menyumbang 54,1 persen dari total impor dan ekspor Shanxi dengan negara-negara mitra BRI.