Palangka Raya (ANTARA) - Warga di Desa Sidorejo, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah (Kalteng) yang diwakili Waluyo (63) menyatakan rasa bersyukur bisa menikmati listrik melalui program sambung listrik gratis dari PLN (Persero) di momen Ramadhan 1445 Hijriah.

"Alhamdulillah sekarang kami bisa menikmati listrik," kata Waluyo saat dikonfirmasi, Jumat.

Baca juga: PLN siagakan SPKLU dukung mobilitas mudik Lebaran

Direktur Distribusi PT PLN (Persero) Adi Priyatno melalui keterangan tertulis menerangkan program yang mengusung tema Berbagi Kebahagiaan Ramadhan Mubarak 1445 H ini dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia.

"Program sambung listrik ini secara resmi diterima keluarga Waluyo pada Kamis (14/3) menjadi salah satu penerima manfaat sambung listrik gratis melalui program Light Up The Dream (LUTD) PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (PLN UID Kalselteng)," katanya.

Adi Priyatno mengapresiasi langkah General Manager dan jajaran manajemen yang mengajak seluruh pegawainya untuk menyalurkan sebagian penghasilannya demi membantu masyarakat yang membutuhkan.

“Light Up The Dream akan menjadi sebuah harapan baru bagi masyarakat yang kurang mampu untuk menikmati listrik secara mandiri," katanya.

Dia pun berterima kasih kepada seluruh insan PLN yang telah dengan ikhlas berbagi untuk membantu sesama melalui penyambungan listrik gratis program ini.

Baca juga: PLN gandeng BYD kembangkan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia

"Kita berharap LUTD akan bisa memberi kebahagian tersendiri di bulan Ramadhan yang penuh berkah,” ucap Adi secara daring.

Sementara itu di Pangkalan Bun, General Manager PLN UID Kalselteng Muhammad Joharifin melaporkan, sejak awal tahun 2024 hingga maret ini PLN UID Kalselteng sudah menyalakan 115 rumah tangga kurang mampu yang tersebar di seluruh Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah.

“Saya ucapkan selamat kepada keluarga Pak Waluyo serta seluruh penerima manfaat, semoga listrik ini akan menunjang keberlangsungan kehidupan keluarga," katanya.

Selain itu juga dapat membantu meningkatkan perekonomian melalui kegiatan usaha dan tentunya membantu anak-anak untuk belajar karena listriknya bisa menyala sepanjang waktu.

Ia juga mengatakan, bahwa program LUTD ini tidak berhenti hanya sampai disini, karena akan terus berlanjut.

Pihaknya pun berkomitmen untuk bersama-sama meringankan beban masyarakat yang masih belum beruntung menikmati listrik sendiri, program ini akan berjalan terus.

"Dan kami juga berharap kepada seluruh pihak, pemerintah daerah dan stakeholder bisa turut andil dalam program ini,” paparnya.

Sementara itu, Camat Kecamatan Arut Selatan, Indra Wardhana yang turut hadir dalam prosesi penyalaan listrik di kediaman keluarga Waluyo mengapresiasi bantuan LUTD dari PLN UID Kalselteng ini.

“Terima kasih atas bantuan LUTD kepada warga kami, keluarga Pak Waluyo, semoga bantuan ini dapat dimanfaatkan dengan semaksimal mungkin agar bisa memberikan nilai lebih bagi keluarga,” tukas Indra seraya berharap program ini akan terus berlanjut.

Baca juga: PLN gratiskan tambah daya listrik bagi 237 masjid di Jakarta