Habib Ja'far lalu menuturkan, tak hanya perkara jomblo (jomlo atau belum punya pasangan), dampak hal-hal haram yang melekat, misalnya, mengonsumsi makanan atau minuman haram. Hal itu juga dapat menyebabkan seseorang berpaling dari sesuatu yang baik.
"Ada orang yang niatnya datang ke Masjid Istiqlal hadir pengajian. Eh tiba-tiba di tengah jalan ada teman menelepon lalu dia belok ikuti arahan teman," tutur dia.
Baca juga: Akan ada "taman jomblo" di Mataram
Baca juga: Ada pasar murah di Taman Jomblo Jambi
"Bayangkan, bukan shalat yang dilakukan tetapi shalat 70 kali yang diterima oleh Allah. Itu untuk menggambarkan betapa dahsyatnya pengaruh mengonsumsi makanan yang tidak halal maupun haram," kata dia.
Karena itu, para ulama pada masa lalu memiliki satu prinsip, yaitu hati-hati. Bahkan, banyak di antara mereka yang tidak pernah makan daging dari luar rumah seumur hidup karena ingin memastikan daging yang dimakan disembelih dengan benar sesuai ketentuan Islam.
"Mengonsumsi makanan yang halal, minuman yang halal dan toyyib atau baik bukan hanya kewajiban bagi seorang muslim tetapi juga siapa saja yang ingin hidupnya baik-baik saja," kata dia.