Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pertanian (Kementan) mendorong kabupaten dan kota di seluruh Indonesia segera memiliki taman koleksi varietas lokal sebagai upaya bersama dalam menyelamatkan sumber daya genetika dan kepunahan ataupun pengambilalihan oleh pihak lain.

Kepala Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian Kementan Leli Nuryati mengatakan bahwa pendaftaran varietas lokal sudah sejalan dengan Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2000 tentang Perlindungan Varietas Tanaman, sekaligus permohonan hak perlindungan tanaman.

"Sejauh ini ada kurang lebih 2.500 varietas lokal yang sudah terdaftar. Nah untuk itu, kami mohon agar kabupaten dan kota memiliki koleksi atau tanam koleksi agar varietasnya tidak hilang," kata Leli secara virtual dalam Bimbingan Teknis Pendaftaran Varietas Tanaman sekaligus PVTPP On Talk, di Jakarta, Jumat.

Leli menegaskan pendaftaran varietas lokal merupakan sebuah keharusan, mengingat saat ini masih banyak tanaman Indonesia yang berpotensi memiliki nilai ekonomi cukup besar. Di antaranya ada di Pulau Jawa, Kalimantan, Papua sampai ke Pulau Sulawesi.

"Karena itu varietas lokal ini perlu didaftarkan dengan bekerjasama bersama petani, penyuluh dan lembaga lembaga terkait lainnya. Pendaftaran ini bukan hanya sebatas daftar tapi supaya kita tau regulasi sampai prosedurnya," kata Leli.

Secara teknis, kata Leli, pendaftar di satu kabupaten hanya bisa dilakukan jika satu varietas belum didaftarkan oleh kabupaten lain. Namun jika varietas sudah ada di dua kabupaten maka yang berhak mendaftar adalah tingkat provinsi.

"Kalaupun di tingkat provinsi sudah ada di provinsi lain atau kita sebut lintas provinsi, maka yang mendaftarkan dari kami (PVTPP). Karena itu kami berharap di dalam pendaftaran ini kerja sama antara dinas pertanian, provinsi dan kabupaten di dalam identifikasi maupun eksplorasi harus dilakukan secara terkoordinir," ujar Leli.

Leli memastikan pihaknya terus melakukan evaluasi dan perbaikan pelayanan agar mampu menjangkau semua pihak dan menjadikan varietas lokal menjadi kekuatan bagi masing-masing daerah.

"Kami terus berupaya di dalam pendapatan ini, agar dilakukan secara cepat dan sesuai aturan yang berlaku. Karena itu kami terus melakukan perbaikan termasuk pada layanan konsultasi," ujar Leli.

Sebelumnya, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mendorong berbagai peningkatan produksi pangan seperti padi dan jagung.

Amran mengatakan salah satu yang paling penting adalah ketersediaan benih unggul yang sudah mendapat sertifikat. Karena itu, Amran ingin perlindungan terhadap varietas dapat dilakukan secara baik.

"Kami terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan di bidang perlindungan varietas tanaman dan perizinan di sektor pertanian. Oleh karena itu, fungsi pengawasan sangatlah diperlukan dalam rangka mengawal pelaksanaan tugas dan fungsi tersebut," kata Amran lagi.
Baca juga: Pola agroforestri tingkatkan antusias masyarakat merehabilitasi hutan
Baca juga: Tanaman sorgum Demak kantongi sertifikat varietas lokal dari Kementan