Jakarta (ANTARA) - Didier Deschamps mengungkapkan ia sudah berkomunikasi dengan Paul Pogba dan menyebut sang pemain masih memiliki masa depan bersama tim nasional Prancis. Pogba saat ini sedang dijatuhi skorsing larangan bermain selama empat tahun karena kegagalan tes doping. Dengan putusan saat ini, Pogba dipastikan tidak bisa bermain sepak bola profesional hingga 2028 atau ketika ia menginjak usia 35 tahun.

Deschamps menyampaikan rasa empati atas situasi yang dialami Pogba, yang pernah menjadi pemain andalannya saat timnas Prancis menjadi juara Piala Dunia 2028.


Baca juga: Terbukti gunakan doping, Paul Pogba dilarang main 4 tahun
Deschamps juga berharap sang pemain diizinkan kembali ke lapangan secepat mungkin.

“Keputusan itu sulit; ia mengajukan banding, sehingga akan ada putusan lagi. Ia akan membela diri dengan seluruh kekuatannya. Saya tidak suka menentukan masa depan secara pasti. Yang terpenting, saya berharap ia bisa mendapatkan kembali kesenangan bermain di lapangan dan kemudian kembali ke tim nasional Prancis lagi," ujar Deschamps yang dikutip L'Equipe pada Jumat.

Deschamps mengatakan telah berbicara dengan Pogba dan sanksi tersebut pasti berdampak besar terhadap psikologisnya.

Pogba sudah absen dari latihan Juventus sejak September 2023 setelah dinyatakan positif dalam tes doping.

Namun, tim hukumnya tetap tegas menyangkal Pogba secara sengaja menggunakan doping dan bertekad untuk mengajukan banding terkait hukuman tersebut di Pengadilan Arbitrase Olahraga.
Rio Mavuba, mantan anggota tim nasional Prancis, mengklaim bahwa Pogba mungkin telah 'ditipu' untuk mengonsumsi zat terlarang tersebut.


Baca juga: Paul Pogba ajukan banding terhadap sanksi larangan bermain 4 tahun