Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menilai pemberitaan sejumlah media online yang menyebutkan mantan Ketua Umum Partai Demokrat Profesor Subur Budhisantoso diculik Badan Intelijen Negara (BIN) merupakan tindakan yang tidak bertanggung jawab dan menyesatkan.

"Sehubungan adanya berita mengenai diculiknya Profesor Subur Budhisantoso di beberapa media online, kami menyayangkan pemberitaan yang tidak bertanggung jawab dan menyesatkan tersebut," kata Presiden melalui juru bicaranya, Julian Pasha, di Jakarta, Sabtu.

Presiden Yudhoyono, katanya, telah meminta Kepala BIN untuk memberikan penjelasan dan klarifikasi kepada masyarakat agar menjadi jelas permasalahannya.

"Tidak boleh ada fitnah yang dibiarkan dan disebarkan tanpa pertanggungjawaban," katanya.

Ia menegaskan bahwa hukum harus ditegakkan demi kebenaran dan keadilan.

Sebelumnya, Ketua DPR RI Marzuki Alie yang juga Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat memastikan bahwa Subur Budhisantoso sedang berada di Pontianak, Kalimantan Barat, tidak diculik sebagaimana isu di media jejaring sosial.