Ia mengatakan realisasi penyaluran beras bantuan pangan untuk periode Januari-Februari sebanyak 16 ribu ton pun telah 100 persen tersalurkan.
"Beras karena masing-masing Kelompok Penerima Manfaat atau KPM diberikan 10 kilogram maka kebutuhan beras itu sekitar 8.300 ton per bulan dan untuk tahap pertama dilakukan pada Januari-Maret. Dan penyaluran Januari-Februari sudah 16 ribu ton tinggal penyaluran untuk Maret," katanya.
Dia menjelaskan penyaluran beras 10 kilogram bantuan pangan yang disalurkan selama enam bulan itu, akan dilakukan kembali di tahap kedua pada April-Juni.
"Untuk penyaluran bantuan pangan ini terutama di Januari-Februari kami bekerjasama dengan Kantor Pos sebagai penyalur yang mengirimkan beras ke kelompok penerima manfaat," ucap dia.
Dia menjelaskan untuk penyaluran di Maret akan dilakukan secara tepat waktu untuk menjaga konsumsi masyarakat terutama saat melakukan puasa di Ramadhan.
"Lampung sudah tepat waktu untuk penyalurannya. Pada Ramadhan ini kami usahakan alokasi bantuan pangan di Maret berjalan tepat waktu. Jadi pada saat masyarakat berpuasa tidak terlalu memikirkan ketersediaan beras," tambahnya.
Diketahui dalam penyaluran bantuan pangan tersebut ada beberapa wilayah yang penyalurannya dilakukan langsung untuk tiga bulan akibat keterbatasan akibat infrastruktur dan geografis serta berada dalam daerah kepulauan. Daerah-daerah tersebut meliputi Desa Tejang Pulau Sebesi Kabupaten Lampung Selatan.
Kemudian Desa Karang Buah, Kuta Kakhang, Sawang Bapak, Suka Banjar, Karang Brak, Kaur Gading, Martanda, Pesanguan, Tampang Muda, Tampang Tua, Way Nipah, Teluk Brak, Tirom, Way Asahan di Kabupaten Tanggamus.
Dan Desa Taman Sari dan Desa Margomulyo yang juga di Kabupaten Tanggamus.
Baca juga: Bulog: Lampung terima tambahan 13 ribu ton beras impor
Baca juga: Gubernur Lampung minta TPID siapkan langkah pengendalian inflasi
Baca juga: Bulog: Lampung terima tambahan 13 ribu ton beras impor
Baca juga: Gubernur Lampung minta TPID siapkan langkah pengendalian inflasi