Polisi libatkan masyarakat bentuk pos terpadu cegah aksi tawuran
15 Maret 2024 06:55 WIB
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan (kanan) bersama Kapolsek Pademangan Kompol Binsar H Sianturi (kiri) saat meninjau Pos Ramadhan Cegah Tawuran di Pademangan, Jumat dinihari. ANTARA/Mario Sofia Nasution
Jakarta (ANTARA) - Kepolisian Resor Metro Jakarta Utara melibatkan masyarakat di Pademangan dengan membentuk Pos Terpadu Ramadhan untuk mencegah tawuran antarwarga di lingkungan itu.
"Pos ini bentuk pemberdayaan sosial dan memperlihatkan kepedulian masyarakat yang terlibat langsung dalam pencegahan aksi tawuran," kata Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan usai meninjau Pos Terpadu Ramadhan di Jakarta, Jumat dini hari.
Ia memberikan contoh, ada kelompok sadar keamanan dan ketertiban masyarakat (Pokdar Kamtibmas) di tempat itu yang rutin mengamati media sosial komunitas tawuran.
"Ini sebagai upaya mengetahui pola mereka melakukan aksi tawuran sehingga dapat melakukan antisipasi aksi tersebut," kata dia.
Baca juga: Polisi: Media sosial jadi ajang pamer aksi tawuran di antara remaja
Menurut dia, Pos Ramadhan ini merupakan kesepakatan bersama yang melibatkan seluruh pihak baik dari pemerintah, organisasi masyarakat dan masyarakat setempat untuk menjaga lingkungan mereka.
"Saat Ramadhan seperti ini tentu pengawasan dan penjagaan wilayah harus ditingkatkan agar lokasi mereka tidak menjadi tempat tawuran remaja," kata dia.
Sementara itu Kapolsek Pademangan, Kompol Binsar H Sianturi mengatakan pos ini dibentuk sebagai antisipasi dan pencegahan terjadinya aksi tawuran di Kecamatan Pademangan.
"Kami melibatkan seluruh elemen di kecamatan untuk terlibat dalam penjagaan keamanan di lokasi. Selain sosialisasi kepada sekolah yang rutin dilakukan, aksi penjagaan ini tentu diharapkan menekan aksi tawuran," kata dia.
Baca juga: Polsek Johar Baru tingkatkan patroli gabungan guna antisipasi tawuran
Menurut dia, wilayah Pademangan ini kerap digunakan sebagai lokasi tawuran mereka yang berasal dari luar wilayah setempat.
Ia mencontohkan mereka datang dari Taman Sari Jakarta Barat melintas di wilayah Lodan Raya dan melakukan aksi tawuran di sana.
"Jadi, wilayah ini jadi lokasi perlintasan dan melakukan aksi tawuran. Jadi, bukan warga Pademangan," kata dia.
Ia mengatakan pos ini akan beroperasi selama Ramadhan untuk melakukan pengawasan dan menindaklanjuti jika ada aksi tawuran di daerah setempat.
Baca juga: Polisi tangkap 18 pemuda yang terlibat bentrok di Sawah Besar
"Kami semua ingin situasi Ramadhan kali ini berjalan dengan aman tertib dan damai. Tidak ada lagi aksi tawuran ke depan," kata dia.
"Pos ini bentuk pemberdayaan sosial dan memperlihatkan kepedulian masyarakat yang terlibat langsung dalam pencegahan aksi tawuran," kata Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan usai meninjau Pos Terpadu Ramadhan di Jakarta, Jumat dini hari.
Ia memberikan contoh, ada kelompok sadar keamanan dan ketertiban masyarakat (Pokdar Kamtibmas) di tempat itu yang rutin mengamati media sosial komunitas tawuran.
"Ini sebagai upaya mengetahui pola mereka melakukan aksi tawuran sehingga dapat melakukan antisipasi aksi tersebut," kata dia.
Baca juga: Polisi: Media sosial jadi ajang pamer aksi tawuran di antara remaja
Menurut dia, Pos Ramadhan ini merupakan kesepakatan bersama yang melibatkan seluruh pihak baik dari pemerintah, organisasi masyarakat dan masyarakat setempat untuk menjaga lingkungan mereka.
"Saat Ramadhan seperti ini tentu pengawasan dan penjagaan wilayah harus ditingkatkan agar lokasi mereka tidak menjadi tempat tawuran remaja," kata dia.
Sementara itu Kapolsek Pademangan, Kompol Binsar H Sianturi mengatakan pos ini dibentuk sebagai antisipasi dan pencegahan terjadinya aksi tawuran di Kecamatan Pademangan.
"Kami melibatkan seluruh elemen di kecamatan untuk terlibat dalam penjagaan keamanan di lokasi. Selain sosialisasi kepada sekolah yang rutin dilakukan, aksi penjagaan ini tentu diharapkan menekan aksi tawuran," kata dia.
Baca juga: Polsek Johar Baru tingkatkan patroli gabungan guna antisipasi tawuran
Menurut dia, wilayah Pademangan ini kerap digunakan sebagai lokasi tawuran mereka yang berasal dari luar wilayah setempat.
Ia mencontohkan mereka datang dari Taman Sari Jakarta Barat melintas di wilayah Lodan Raya dan melakukan aksi tawuran di sana.
"Jadi, wilayah ini jadi lokasi perlintasan dan melakukan aksi tawuran. Jadi, bukan warga Pademangan," kata dia.
Ia mengatakan pos ini akan beroperasi selama Ramadhan untuk melakukan pengawasan dan menindaklanjuti jika ada aksi tawuran di daerah setempat.
Baca juga: Polisi tangkap 18 pemuda yang terlibat bentrok di Sawah Besar
"Kami semua ingin situasi Ramadhan kali ini berjalan dengan aman tertib dan damai. Tidak ada lagi aksi tawuran ke depan," kata dia.
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2024
Tags: