Solo (ANTARA) - Wali Kota Surakarta yang juga calon wakil presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka menyebut belum ada pembicaraan terkait Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang disebut-sebut akan menjadi ketua koalisi besar.

"Nggak ada, belum ada pembicaraan seperti itu ya," katanya di Solo, Jawa Tengah, Kamis.

Disinggung mengenai apakah dirinya setuju dengan kepemimpinan Jokowi pada Koalisi Indonesia Maju, ia belum ingin menanggapi.

"Ya saya belum bisa menanggapi ya. Silakan bertanya kepada orang yang mengusulkan," katanya.

Sebelumnya, Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi menilai usulan salah satu partai agar Presiden Joko Widodo memimpin koalisi besar partai hanya pertimbangan politik yang masih jauh.

"Itu kan pertimbangan-pertimbangan politik tujuh bulan ke depan. Ini masih lama lho. Masih tujuh bulan ke depan, masih banyak yang kita kerjakan," katanya.

Ia mengatakan Presiden Joko Widodo yang diusulkan menjadi ketua koalisi partai pendukung pemerintahan selanjutnya masih terlalu dini, karena masa pemerintahan Presiden Jokowi masih berlangsung sampai Oktober 2024.

Menurut Budi, masih banyak yang harus dikerjakan di bawah pemerintahan Presiden Jokowi dalam kurun waktu tujuh bulan tersebut.

Di sisi lain, Budi Arie juga menilai bahwa usul dari salah satu partai agar Presiden Jokowi menjadi pemimpin besar koalisi partai adalah sebuah aspirasi.

"Yang namanya aspirasi, yang namanya pendapat, untuk hal-hal tertentu seperti tadi Presiden. Ya enggak apa-apa dinamika aja," katanya.