Dua kultur budaya di pernikahan puteri Hatta Rajasa
18 Oktober 2013 17:52 WIB
Menko Perekonomian Hatta Rajasa (kedua kiri) bersama Reza rajasa (kiri), Edhie Baskoro Yudhoyono (kedua kanan) dan Rasyid Rajasa (kanan) melakukan pengajian keluarga sebagai rangkaian acara pernikahan putri ke- 3 Siti Noor Azimah Rajasa di Perumahan Golf Mansion, Fatmawati, Jakarta Selatan, Jumat (18/10). (ANTARA FOTO/Pool/Elyas)
Jakarta (ANTARA News) - Pernikahan anak ketiga Menteri Perekonomian Republik Indonesia Hatta Radjasa yakni Siti Noor Azima Rajasa akan menggunakan dua adat yakni, adat Sunda dan adat Palembang.
Dua adat tersebut diambil dari asal kedua keluarga. Keluarga calon mempelai pria berasal dari Sunda dan keluarga dari mempelai wanita berasal Palembang.
"Akad nikah akan pakai adat Sunda, malamnya baru pakai adat Palembang," kata Hatta di kediamannya, Jakarta Selatan, Jumat.
Penggabungan adat tersebut, kata Hatta tidak terlalu menjadi masalah karena inti dari kedua adat tersebut sama, yakni cara melepas anak yang akan menikah.
"Esensinya adalah bagaimana kultur budaya berpadu dengan kultur reliji saat melepas anak yang mau menikah," katanya.
Untuk mendukung acara resepsi pernikahan nanti, kata Hatta, sang istri Okke Radjasa bahkan sudah menyiapkan pakaian hingga baju khas songket Palembang untuk digunakan nantinya.
"Pakaian adat turun temurun akan dipakai. Saya juga tidak mau kalau adat seperti ini hilang," katanya.
Rencananya, Presiden SBY dan Wakil Presiden Boediono akan menjadi saksi dalam pernikahan yang akan dilaksanakan di Hotel Dharmawangsa pada Minggu mendatang.
Jelang hari pernikahannya, Hatta menggelar acara keluarga seperti pengajian, siraman serta seserahan pada hari ini.
Resepsi pernikahan putri Hatta rencananya akan diadakan di Dharmawangsa Hotel pada Minggu pukul 19.00 WIB.
Dua adat tersebut diambil dari asal kedua keluarga. Keluarga calon mempelai pria berasal dari Sunda dan keluarga dari mempelai wanita berasal Palembang.
"Akad nikah akan pakai adat Sunda, malamnya baru pakai adat Palembang," kata Hatta di kediamannya, Jakarta Selatan, Jumat.
Penggabungan adat tersebut, kata Hatta tidak terlalu menjadi masalah karena inti dari kedua adat tersebut sama, yakni cara melepas anak yang akan menikah.
"Esensinya adalah bagaimana kultur budaya berpadu dengan kultur reliji saat melepas anak yang mau menikah," katanya.
Untuk mendukung acara resepsi pernikahan nanti, kata Hatta, sang istri Okke Radjasa bahkan sudah menyiapkan pakaian hingga baju khas songket Palembang untuk digunakan nantinya.
"Pakaian adat turun temurun akan dipakai. Saya juga tidak mau kalau adat seperti ini hilang," katanya.
Rencananya, Presiden SBY dan Wakil Presiden Boediono akan menjadi saksi dalam pernikahan yang akan dilaksanakan di Hotel Dharmawangsa pada Minggu mendatang.
Jelang hari pernikahannya, Hatta menggelar acara keluarga seperti pengajian, siraman serta seserahan pada hari ini.
Resepsi pernikahan putri Hatta rencananya akan diadakan di Dharmawangsa Hotel pada Minggu pukul 19.00 WIB.
Pewarta: Deny Yuliansari
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013
Tags: