Jakarta (ANTARA) - Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi dengan tegas menyatakan kesiapan untuk menyerap jagung dari petani sesuai dengan harga pembelian pemerintah (HPP) yang telah ditetapkan sebesar Rp4.200 per kilogram (kg).



“Bulog siap serap jagung petani, penyerapannya tentu sesuai dengan HPP (harga pembelian pemerintah) Rp4.200,” kata Bayu saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Kamis.



Pernyataan tersebut menanggapi permintaan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman yang mendesak agar Bulog menyerap jagung petani karena mengalami harga anjlok hingga Rp2.500 per kg.

Bayu secara tegas memastikan komitmennya untuk melaksanakan penugasan cadangan jagung pemerintah (CJP) sesuai dengan ketentuan yang berlaku.


Dia menekankan bahwa jika terdapat jagung dengan harga di bawah HPP, namun memenuhi kriteria mutu yang ditetapkan, seperti kadar air maksimum 15 persen, Bulog akan siap untuk membeli jagung tersebut dengan harga Rp4.200 per kg, tidak peduli berapapun jumlahnya.



“Jika ada jagung dengan harga Rp2.500 dan kriteria mutu sesuai ketentuan, salah satunya kadar air 15 persen, maka Bulog akan siap membeli (sesuai HPP Rp4.200 per kg) berapapun jumlahnya,” ucap Bayu.


Bayu juga mengajak masyarakat, khususnya petani, untuk segera melaporkan jika ada jagung yang memenuhi kriteria mutu dan tersedia di desa-desa.



Ia menegaskan bahwa begitu ada laporan mengenai ketersediaan jagung dengan harga di bawah HPP dan memenuhi kriteria mutu yang ditetapkan, pihaknya akan segera melakukan pembelian.



Bayu mengungkapkan bahwa keputusan tersebut adalah bagian dari komitmen Bulog untuk mendukung petani dalam menjaga kesejahteraan dan keberlangsungan produksi pertanian di Indonesia.



Menurut Bayu, dengan membeli jagung dari petani sesuai dengan HPP yang ditetapkan pemerintah, Bulog berupaya memastikan bahwa petani mendapatkan harga yang adil dan stabil untuk hasil panen mereka.



“Bulog berkomitmen menjalankan penugasan cadangan jagung pemerintah (CJP) sesuai ketentuan yang berlaku. Mohon diinfo kapan dan di desa mana adanya jagung (dengan harga jual anjlok) tersebut, maka Bulog akan segera membeli,” kata Bayu.


Bayu menambahkan pihaknya mendapat laporan dari sejumlah perusahaan dan pabrik pakan swasta per 7 Maret 2024, bahwa harga beli jagung bervariasi mulai Rp4.500 per kg hingga Rp4.600 per kg. Harga tersebut di atas HPP yang ditetapkan yakni Rp4.200 per kg.


Sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mendesak Perum Bulog dan pengusaha pakan yang tergabung dalam Gabungan Perusahaan Makanan Ternak (GPMT) agar segera menyerap jagung petani sehingga harga tidak anjlok.

“Saya mau katakan kita tidak ada gunanya menggelar pertemuan kalau petani masih menderita. Jangan berteriak kencang tetapi harga jatuh, jangan meledak baru cerita. Jadi sekali lagi, ini saatnya kita bantu petani melakukan penyerapan," ungkap Amran dalam Rapat Koordinasi Antisipasi Panen Raya Jagung di Kantor Pusat Kementerian Pertanian di Jakarta, Kamis.


Amran mengungkapkan petani jagung mengeluh harga saat ini sedang anjlok. Bahkan, harga jagung petani bisa menyentuh Rp2.500 per kilogram, sedangkan harga pembelian pemerintah (HPP) yang ditetapkan yakni Rp4.200 per kg.

Baca juga: Mentan desak Bulog dan pengusaha pakan segera serap jagung petani
Baca juga: Bulog Cirebon menuntaskan penyaluran bantuan jagung akhir Januari 2024
Baca juga: Bulog: Harga jagung pakan di Sumut Rp5.000 per kilogram
Baca juga: Perum Bulog segera distribusikan jagung pakan untuk stabilkan harga