Dalam rilis yang disiarkan oleh Kementerian Sosial di Jakarta pada Kamis malam, Risma mengatakan bantuan tersebut guna memastikan kemandirian hidup para ahli waris pasca bencana alam yang merenggut wali mereka.
Salah satu ahli waris penerima bantuan tersebut ialah Randa Fauzanatul (20) yang kehilangan kedua orang tua sekaligus mata pencahariannya sebagai pemilik warung kopi sederhana akibat banjir dan longsor beberapa hari lalu.
"Kamu ikut kerja di Balai saya di Padang ya? Nanti kamu bisa bikin warung kopi sendiri," kata Mensos Risma.
Ia pun turut meninjau langsung kondisi korban banjir serta memberikan paket bantuan lain, seperti satu paket genset lengkap beserta bahan bakarnya, tenda keluarga, beras, telur, dan pakaian anak.
Risma pun berpesan agar barang-barang tersebut dapat disimpan sebagai lumbung sosial sehingga bisa kembali digunakan bila sewaktu-waktu dibutuhkan
Baca juga: Mensos tawarkan ahli waris korban longsor bekerja di balai Kemensos
Baca juga: Mensos serahkan santunan bagi korban banjir-tanah longsor di Sumbar
"Kalau masalah bencana kan masih belum hilang lukanya, tapi dengan kedatangan ibu Risma ke sini mulai mengurangi beban kami," kata Randa.
Sebelumnya, Kementerian Sosial melalui Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam dan Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Padang telah menyalurkan bantuan berupa 700 paket makanan siap saji, 81 lembar selimut, 36 lembar kasur, 50 lembar tenda gulung, 10 paket tenda keluarga, 1 unit tenda serba guna, 50 paket pakaian anak, 100 paket family kit, 50 paket sandang anak, dan 100 paket sandang dewasa.
Baca juga: Tiga korban banjir-tanah longsor Padang Pariaman ditemukan meninggal
Baca juga: BNPB gelar rakor tangani bencana banjir hingga tanah longsor di Sumbar
Baca juga: Cuaca ekstrem, 29 nagari di Padang Pariaman dilanda banjir dan longsor