Informasi diperoleh, para calon PRT itu "ditempatkan" di dalam satu ruangan yang, bagian dari "kantor" perusahaan penyalur pembantu yakni, PT Citra Kartini Mandiri.
Penyekapan itu diduga sudah berlangsung sejak lama tanpa ada kejelasan penyaluran mereka dari pemilik perusahaan penyalur.
"Saya sudah dua bulan di rumah ini tetapi tidak pernah ada kejelasan dipekerjakan. Cuma janji saja untuk disalurkan," kata Siti Rohmah, warga Cianjur. Dia salah satu dari ratusan calon PRT itu.
Usai dikeluarkan dari dalam rumah, para calon PRT itu dimasukkan ke dalam bus yang telah disiapkan polisi untuk dibawa ke Kantor Kepolisian Resor Kota Tangerang.
Kepala Kepolisian Sektor Pondok Aren, Komisaris Polisi Hafiz Herlambang, menuturkan, kasus penyekapan para calon PRT itu terbongkarnya atas informasi warga.
"Banyak dari mereka masih di bawah umur," katanya.