London (ANTARA News) - Jose Mourinho punya sekeranjang mimpi bagi masa depan Chelsea agar klub yang diasuhnya kelak tidak mengalami krisis pemain berkualitas.
Pelatih asal Portugal ini hendak melahirkan segudang pemain berbakat dengan mencanangkan program "made in Chelsea".
Mourinho melambungkan serangkaian mimpi-mimpinya itu agar klub yang menghuni Liga Inggris (Premier League) punya kesinambungan di masa depan dengan memunculkan pemain-pemain muda berbakat, sebagaimana dikutip dari SkySports.
Chelsea yang kini dihuni oleh sejumlah pemain kunci seperti John Terry, Ashley Cole dan Frank Lampard tidak lama lagi akan mengakhiri kariernya di dunia sepak bola. Regulasi badan sepak bola Eropa (UEFA) yang baru memberlakukan ketentuan mengenai Financial Fair Play yang pada gilirannya mempengaruhi transfer pemain.
Banyak klub kemudian merespons dengan mencari pemain muda berbakat.
Bos Stamford Bridge itu memuji pemain seperti Nathaniel Chalobah, yang baru saja dibeli dari Nottingham Forest. Ia akan menjadi bagian dari skuad utama Chelsea di musim depan. Mourinho juga bertekad menjaring sejumlah pemain anyar lewat akademi sepak bola.
"Idealnya, ini bukan hanya menyentuh soal para pemain asal Inggris, tetapi punya pemain jebolan Chelsea," katanya kepaa harian Guardian.
"Dalam tiga atau empat tahun ini, jika kami tidak punya pemain asal Inggris yang bakal menggantikan pemain inti, manakala Lampard berusia 39 tahun, John Terry berusia 36 tahun, maka saya merasa sangat sedih."
"Setiap klub memerlukan hal ini, sehingga kami sedang dan terus bekerja mewujudkannya untuk melahirkan (generasi baru)," kata Mourinho yang berjuluk The Special One.
Terry, Cole dan Lampard bakal mengakhiri kontraknya di akhir musim ini, meski Mourinho optimistis bakal lahir generasi baru yang bakal menggantikan Terry.
Mourinho yakin dapat memberi gelar terbaik kepada Chelsea. Tim berjuluk "The Blues" itu keluar sebagai juara Liga Inggris pada 2009/2010.
Ini mimpi Mourinho
18 Oktober 2013 15:08 WIB
Manajer Chelsea Jose Mourinho (REUTERS/Eddie Keogh)
Penerjemah: AA Ariwibowo
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2013
Tags: