BI siapkan Rp5 miliar penukaran uang pecahan kecil di Pulau Simeulue
14 Maret 2024 16:17 WIB
Foto Arsip - Warga antre menukarkan uang pecahan kecil di mobil kas keliling Bank Indonesia (BI) di Banda Aceh, Aceh, Selasa (28/3/2023). ANTARA FOTO/Irwansyah Putra
Banda Aceh (ANTARA) - Bank Indonesia (BI) Perwakilan Provinsi Aceh menyiapkan uang pecahan kecil sebanyak Rp5 miliar untuk memenuhi kebutuhan penukaran uang masyarakat daerah kepulauan di Kabupaten Simeulue dalam menyambut Idul Fitri 1445 Hijriah.
“Jadi uang-uang yang lusuh, uang yang lama, kami ambil semua di Simeulue, kami ganti dengan pecahan baru. Kami siapkan Rp5 miliar, sesuai dengan permintaan perbankan dan masyarakat Simeulue,” kata Kepala Unit Pengelolaan Uang Rupiah BI Aceh M Ali Yamin, di Banda Aceh, Kamis.
Layanan penukaran uang kecil untuk kebutuhan Ramadhan dan Idul Fitri di daerah kepulauan itu, dilayani melalui mobil kas keliling milik BI yang sudah menuju ke Simeulue.
Pecahan uang kecil yang disiapkan BI mulai dari pecahan Rp100 ribu, Rp75 ribu, Rp50 ribu, Rp20 ribu, Rp10 ribu, Rp5 ribu, Rp2 ribu hingga Rp1 ribu. Umumnya didominasi uang pecahan kecil.
Ia menjelaskan, layanan penukaran uang pecahan kecil ke Simeulue memang menjadi prioritas BI setiap Ramadhan, lantaran letak daerah kepulauan itu cukup jauh dari daerah ibu kota Provinsi Aceh melalui jalur laut.
Program ini guna membantu masyarakat Simeulue mendapatkan uang pecahan kecil untuk keperluan selama Ramadhan maupun Idul Fitri, baik untuk tunjangan hari lebaran (THR) dan keperluan lainnya.
“Mobil kas keliling ini berada di sana selama seminggu, akan singgah ke masyarakat, pedagang, pasar, pertokoan, tempat keramaian, dan bersama-sama perbankan juga,” ujarnya.
Kepala BI Aceh Rony Widijarto mengatakan pihaknya memang mempercepat layanan penukaran uang di Simeulue, agar masyarakat bisa mendapatkan pecahan kecil lebih awal dalam menyambut lebaran Idul Fitri, apalagi akses ke Simeulue cukup jauh sehingga harus didahulukan.
“Kami berharap bagi masyarakat di Simeulue ini bisa mendapatkan pecahan rupiah yang baru, apalagi di Simeulue itu merupakan daerah 3T, daerah yang tergolong dalam tertinggal, terdepan, dan terluar,” ujarnya lagi.
Selain ke Simeulue, Ali menambahkan, BI juga melayani penukaran uang kecil untuk Pulau Weh, Kota Sabang yang bekerjasama dengan perbankan seperti Bank Syariah Indonesia (BSI) dan Bank Aceh Syariah (BAS).
“Untuk wilayah Sabang kami minta bantuan perbankan, BSI dan Bank Aceh Syariah. Untuk BSI sudah ambil Rp400 juta-Rp500 juta, pecahan kecil semua, begitu juga dengan Bank Aceh Syariah. Ke Sabang ini bisa tiga tahap, ambil uangnya sedikit-sedikit,” ujarnya pula.
Baca juga: Penukaran uang lewat mobil kas keliling di Banda Aceh capai Rp6 miliar
Baca juga: BI Aceh siapkan Rp4 triliun untuk kebutuhan Ramadhan hingga Idul Fitri
“Jadi uang-uang yang lusuh, uang yang lama, kami ambil semua di Simeulue, kami ganti dengan pecahan baru. Kami siapkan Rp5 miliar, sesuai dengan permintaan perbankan dan masyarakat Simeulue,” kata Kepala Unit Pengelolaan Uang Rupiah BI Aceh M Ali Yamin, di Banda Aceh, Kamis.
Layanan penukaran uang kecil untuk kebutuhan Ramadhan dan Idul Fitri di daerah kepulauan itu, dilayani melalui mobil kas keliling milik BI yang sudah menuju ke Simeulue.
Pecahan uang kecil yang disiapkan BI mulai dari pecahan Rp100 ribu, Rp75 ribu, Rp50 ribu, Rp20 ribu, Rp10 ribu, Rp5 ribu, Rp2 ribu hingga Rp1 ribu. Umumnya didominasi uang pecahan kecil.
Ia menjelaskan, layanan penukaran uang pecahan kecil ke Simeulue memang menjadi prioritas BI setiap Ramadhan, lantaran letak daerah kepulauan itu cukup jauh dari daerah ibu kota Provinsi Aceh melalui jalur laut.
Program ini guna membantu masyarakat Simeulue mendapatkan uang pecahan kecil untuk keperluan selama Ramadhan maupun Idul Fitri, baik untuk tunjangan hari lebaran (THR) dan keperluan lainnya.
“Mobil kas keliling ini berada di sana selama seminggu, akan singgah ke masyarakat, pedagang, pasar, pertokoan, tempat keramaian, dan bersama-sama perbankan juga,” ujarnya.
Kepala BI Aceh Rony Widijarto mengatakan pihaknya memang mempercepat layanan penukaran uang di Simeulue, agar masyarakat bisa mendapatkan pecahan kecil lebih awal dalam menyambut lebaran Idul Fitri, apalagi akses ke Simeulue cukup jauh sehingga harus didahulukan.
“Kami berharap bagi masyarakat di Simeulue ini bisa mendapatkan pecahan rupiah yang baru, apalagi di Simeulue itu merupakan daerah 3T, daerah yang tergolong dalam tertinggal, terdepan, dan terluar,” ujarnya lagi.
Selain ke Simeulue, Ali menambahkan, BI juga melayani penukaran uang kecil untuk Pulau Weh, Kota Sabang yang bekerjasama dengan perbankan seperti Bank Syariah Indonesia (BSI) dan Bank Aceh Syariah (BAS).
“Untuk wilayah Sabang kami minta bantuan perbankan, BSI dan Bank Aceh Syariah. Untuk BSI sudah ambil Rp400 juta-Rp500 juta, pecahan kecil semua, begitu juga dengan Bank Aceh Syariah. Ke Sabang ini bisa tiga tahap, ambil uangnya sedikit-sedikit,” ujarnya pula.
Baca juga: Penukaran uang lewat mobil kas keliling di Banda Aceh capai Rp6 miliar
Baca juga: BI Aceh siapkan Rp4 triliun untuk kebutuhan Ramadhan hingga Idul Fitri
Pewarta: Khalis Surry
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024
Tags: