"Pelanggaran yang mendominasi pada Operasi Keselamatan Jaya 2024 yaitu melawan arus sebanyak 1.960 pelanggar, tidak menggunakan helm SNI sebanyak 1.441 pelanggar," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi dalam keterangan tertulisnya, Kamis.
Berikutnya Ade Ary menjelaskan pelanggaran yang mendominasi pada kendaraan roda empat yaitu, tidak menggunakan sabuk keselamatan sebanyak 6.124 pelanggar, melanggar marka jalan 478 pelanggar, menggunakan handphone saat berkendara 79 pelanggar serta melebihi batas kecepatan sebanyak 76 pelanggar.
"Selain itu pada Operasi Keselamatan Jaya 2024 petugas di lapangan juga memberikan teguran simpatik kepada pelanggar sebanyak 19.903 teguran," ucapnya.
Ade Ary menambahkan 10.158 pelanggar tersebut ditindak dengan menggunakan sistem penindakan melalui kamera elektronik (ETLE) baik yang bersifat statis maupun bergerak (mobile) dari kendaraan patroli.
Mantan Kapolres Metro Jakarta Selatan tersebut juga menjelaskan tujuan utama Operasi Keselamatan Jaya 2024 ini adalah meningkatkan kesadaran. mengubah perilaku pengendara agar lebih tertib dan bertanggung jawab, dan memahami pentingnya keselamatan di jalan raya.
"Sehingga berdampak pada penurunan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas serta meningkatnya disiplin masyarakat dalam berlalu lintas, " jelasnya.
Polda Metro Jaya mengerahkan 2.939 personel gabungan untuk melaksanakan Operasi Keselamatan Jaya 2024 sejak 4 Maret sampai 17 Maret.
Menurut Wakapolda Metro Jaya Brigjen Polisi Suyudi Ario Seto saat memimpin apel di Lapangan Presisi Ditlantas Polda Metro Jaya, Sabtu (2/3), jumlah itu terdiri dari 2.659 personel Polri dan 80 personel TNI.
Selain itu, 30 personel Dinas Perhubungan (Dishub) dan 30 personel dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).
Suyudi menjelaskan, operasi ini digelar sebagai bentuk kepedulian Polda Metro Jaya dalam mengurangi angka kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas.
"Untuk mengurangi angka kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas kunci utama, yang harus dilakukan adalah dengan meningkatkan kesadaran berlalu lintas yang baik di masyarakat," kata Suyudi.
Suyudi menyebutkan operasi ini bertujuan memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat dalam bidang lalu lintas yang mengedepankan pendekatan edukatif, persuasif dan humanis.
Baca juga: Hari kesembilan Operasi Keselamatan Jaya, 9.183 pelanggar ditindak
Baca juga: Polda Metro Jaya sosialisasi operasi Keselamatan Jaya di dua lokasi
Baca juga: Polda Metro Jaya gelar sosialisasi Operasi Keselamatan Jaya 2024
Baca juga: Hari kesembilan Operasi Keselamatan Jaya, 9.183 pelanggar ditindak
Baca juga: Polda Metro Jaya sosialisasi operasi Keselamatan Jaya di dua lokasi
Baca juga: Polda Metro Jaya gelar sosialisasi Operasi Keselamatan Jaya 2024