Kendati demikian, lomba yang dia ikuti dengan persiapan seadanya itu berhasil membuatnya menjadi juara, setelah nenek Amai meracik enam jenis bubur dagangannya yang belum laku terjual ke dalam satu wadah, yaitu bubur ketan putih, ketan hitam, bubur sumsum, bubur kacang hijau, kolak pisang, dan biji salak.
Bubur yang membuatnya menjadi juara itu pun kemudian diberi nama Kampiun. Kampiun diambil dari bahasa Inggris "Champion" yang berarti pemenang.
Baca juga: Menikmati hidangan langka warisan Nusantara untuk Ramadhan
Baca juga: Resep Es Campur Panacotta, minuman segar untuk berbuka puasa
Begitu sekiranya yang menarik pemuda Bendungan Hilir (Benhil) Muhammad Fahri Fadilah saat ditanya alasannya berdagang "Bubur Kampiun" di Bazaar Takjil Benhil pada hari kedua Ramadhan 1445 Hijriah.
Di tengah arus modernisasi dan pesatnya pembangunan di sekitar lokasi, Bazaar Takjil Benhil tetap menjadi destinasi unggulan bagi masyarakat berkat ketersediaan makanan dan minuman yang beragam, harga terjangkau, serta standar kebersihan dan keamanan yang terjaga, menjadikannya giat kulit tahunan ini tetap bergeliat, meski sempat tutup karena COVID-19 di 2020 - 2021.
Baca juga: Coba masakan dari chef Maroko di pekan pertama Ramadan
Baca juga: Resep kreasi Putu Ayu untuk menu berbuka puasa
Di sekitar tenda terdapat sedikitnya 50 stan dagangan yang menjual bermacam-macam makanan dan minuman untuk berbuka puasa. Dari makanan lengkap seperti nasi kapau, lalu aneka olahan ayam seperti steik ayam, ayam taliwang, ayam bakar madu, dan olahan ayam lainnya.
Ini yang menarik, makanan dan minuman favorit yang beragam di Bazaar Takjil Benhil cukup terjangkau harganya. Selain itu, dagangan di sana sudah sering didatangi petugas Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk menjamin kebersihan dan keamanannya.
Baca juga: Resep takjil praktis pizza ala Passionate Home Cook Putri Habibi
Baca juga: Ragam makanan dan tradisi Kazakhstan di bulan Syawal
Pengunjung yang tidak membawa uang tunai pun tidak perlu khawatir karena setiap stan pedagang Bazaar Takjil Benhil sudah menerima pembayaran digital dengan memindai kode Quick Response Code Indonesian Standard atau QRIS. Tidak jarang ditemukan juga pedagang yang menerima pembayaran dengan cara transfer bank atau menggunakan mesin debit ATM.
Tidaklah heran, Bazaar Takjil Benhil menjadi tempat yang strategis bagi pedagang makanan dan minuman dan para pekerja kantoran di sekitar kawasan ini.
Lokasi memang baru dipindah ke depan Balai Warga RW 01, sebelumnya letak lokasi awal Bazaar Takjil Benhil di Pasar Benhil yang berjarak sekitar 400 meter dari posisinya sekarang.
Baca juga: Ragam kuliner Ramadan di Negeri Jiran
Baca juga: Kuliner banyak dicari di Google Search saat Ramadan
Baca juga: Kolak hingga es pisang ijo, kuliner khas Ramadhan untuk ide buka puasa