Sejumlah KA ke Surabaya alami keterlambatan akibat banjir Semarang
14 Maret 2024 10:40 WIB
Ilustrasi - Sejumlah calon penumpang kereta api antre untuk melakukan pembatalan keberangkatan di Stasiun Surabaya Gubeng, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (14/1/2024). ANTARA FOTO/Didik Suhartono/foc.
Surabaya (ANTARA) - Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
Manajer Humas PT KAI Daop 8 Surabaya Luqman Arif, Kamis mengatakan pihaknya menyampaikan permohonan maaf atas keterlambatan tujuh kereta api jarak jauh tersebut.
"PT KAI mengucapkan permohonan maaf kepada para pelanggan atas terganggunya perjalanan dan kelambatan kedatangan KA akibat pengalihan perjalanan KA imbas banjir di wilayah Daop 4 Semarang," ucapnya.
Adapun kereta api yang mengalami keterlambatan ialah KA Jayabaya, KA Sembrani, KA Pandalungan, KA Majapahit, KA Argo Anggrek, KA Harina, KA Gumarang dengan tujuan Stasiun Surabaya Pasarturi.
Sampai dengan sekarang, pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk melakukan normalisasi jalur KA di Stasiun Semarang Tawang.
Selain itu, pihaknya juga mengerahkan peralatan dan material yang diperlukan serta ratusan petugas untuk memperbaiki jalur yang terdampak banjir supaya bisa dilewati kembali oleh perjalanan kereta api.
Oleh karena itu, kata Luqman, KAI memberikan Service Recovery (SR) kepada penumpang yang terdampak dan mengalami kelambatan.
"Service Recovery yang diberikan kepada penumpang terdampak berupa minuman, makanan ringan hingga berat," katanya.
Banjir yang melanda wilayah Kota Semarang akibat curah hujan tinggi yang mengguyur Ibu Kota Jawa Tengah sejak Rabu (13/3) hingga Kamis dinihari mengganggu perjalanan kereta api yang melintas di jalur Pantura tersebut.
Manajer Humas PT KAI Daop 4 Semarang Franoto Wibowo mengatakan perjalanan sejumlah KA terpaksa dialihkan melalui jalur selatan akibat rel terendam banjir.
Sejumlah titik yang terendam banjir antara lain jalur antara Stasiun Semarang Tawang hingga Stasiun Alas Tuwa, petak antara Stasiun Tawang hingga Stasiun Semarang Poncol, serta petak antara Stasiun Mangkang hingga Stasiun Kaliwungu.
Menurut dia, ketinggian air di atas 10 cm dari atas kop rel sehingga tidak mungkin dilintasi KA.
Baca juga: KAI: Perjalanan kereta memutar lewat selatan akibat banjir di Semarang
Baca juga: Penumpang KA dialihkan akibat Stasiun Semarang Tawang banjir
Baca juga: Banjir rendam kawasan Kota Lama Semarang
Manajer Humas PT KAI Daop 8 Surabaya Luqman Arif, Kamis mengatakan pihaknya menyampaikan permohonan maaf atas keterlambatan tujuh kereta api jarak jauh tersebut.
"PT KAI mengucapkan permohonan maaf kepada para pelanggan atas terganggunya perjalanan dan kelambatan kedatangan KA akibat pengalihan perjalanan KA imbas banjir di wilayah Daop 4 Semarang," ucapnya.
Adapun kereta api yang mengalami keterlambatan ialah KA Jayabaya, KA Sembrani, KA Pandalungan, KA Majapahit, KA Argo Anggrek, KA Harina, KA Gumarang dengan tujuan Stasiun Surabaya Pasarturi.
Sampai dengan sekarang, pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk melakukan normalisasi jalur KA di Stasiun Semarang Tawang.
Selain itu, pihaknya juga mengerahkan peralatan dan material yang diperlukan serta ratusan petugas untuk memperbaiki jalur yang terdampak banjir supaya bisa dilewati kembali oleh perjalanan kereta api.
Oleh karena itu, kata Luqman, KAI memberikan Service Recovery (SR) kepada penumpang yang terdampak dan mengalami kelambatan.
"Service Recovery yang diberikan kepada penumpang terdampak berupa minuman, makanan ringan hingga berat," katanya.
Banjir yang melanda wilayah Kota Semarang akibat curah hujan tinggi yang mengguyur Ibu Kota Jawa Tengah sejak Rabu (13/3) hingga Kamis dinihari mengganggu perjalanan kereta api yang melintas di jalur Pantura tersebut.
Manajer Humas PT KAI Daop 4 Semarang Franoto Wibowo mengatakan perjalanan sejumlah KA terpaksa dialihkan melalui jalur selatan akibat rel terendam banjir.
Sejumlah titik yang terendam banjir antara lain jalur antara Stasiun Semarang Tawang hingga Stasiun Alas Tuwa, petak antara Stasiun Tawang hingga Stasiun Semarang Poncol, serta petak antara Stasiun Mangkang hingga Stasiun Kaliwungu.
Menurut dia, ketinggian air di atas 10 cm dari atas kop rel sehingga tidak mungkin dilintasi KA.
Baca juga: KAI: Perjalanan kereta memutar lewat selatan akibat banjir di Semarang
Baca juga: Penumpang KA dialihkan akibat Stasiun Semarang Tawang banjir
Baca juga: Banjir rendam kawasan Kota Lama Semarang
Pewarta: Indra Setiawan/Naufal
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2024
Tags: