Guangzhou (ANTARA News) - Mantan manajer Lazio dan manajer Timnas Inggris Sven-Goran Eriksson menyebut perkembangan sepak bola di Asia demikian pesat.

Eriksson musim ini menangani sebuah klub di China, Guangzhou R&F. Sebelumnya ia membesut salah satu klub raksasa di Thailand, BEC Tero dan Al Nasr di Uni Emirate Arab.

Berangkat dari pengalaman melatih tiga klub di Asia itulah, Eriksson mengutarakan pendapatnya mengenai perkembangan sepak bola di Asia.

Eriksson yang kini berusia 65 tahun diwawancara oleh FIFA.com seputar pandangan-pandangan mengenai sepak bola Asia.

FIFA.Com: Terdorong ingin tampil baik di setiap pertandingan, anda kerapkali melakukan hal tak terduga ketika bertindak sebagai penasehat teknik bagi BEC Tero di Thailand. Apa yang mendorong anda untuk sampai kepada keputusan itu?

Sven-Goran Eriksson (SGE): Saya punya sejumlah teman di Thailand, yang meminta saya untuk membantu klub di sana ketika saya memang punya waktu. Saya lantas menjawab, 'Mengapa tidak?" BEC klub yang baik punya sejumlah pemain berbakat, sama halnya di Al Nasr dan Guangzhou R&F. Sepak bola terus berkembang pesat.

FIFA.Com: Apa yang mendorong anda bergabung dengan Guangzhou, sebuah klub yang tidak terlalu terkenal di China?

SGE:
Saya telah berada di kota Guangzhou beberapa waktu bersama dengan teman-teman sebelumnya. Sebuah kota yang besar dengan penduduk berjumlah 10 juta jiwa dan berskala internasional. Saya suka kota ini. Klub punya sejumlah pemain yang baik.

FIFA.Com: Di bawah arahan anda, Guangzhou R&F maju pesat. Apa yang membuat anda bersedia berada di China?

SGE:
Para pemain di sini bersedia bekerja keras meraih prestasi. Kami menargetkan dapat lolos ke Liga Champions di tahun depan meski sekarang ini sulit mewujudkan ambisi itu. Saya berharap para pemain mampu mempertahankan penampilannya dalam tiga laga tersisa.

FIFA.Com: Apa target anda di musim depan?

SGE:
Target kami lolos kualifikasi Liga Champions Asia.

FIFA.Com: Apakah anda sepakat dengan Yakubu Aiyegbeni, yang mengatakan bahwa bagian dari manajemen anda senantiasa tertantang untuk menyemangati para pemain dan mendongkrak kepercayaan diri?

SGE:
Ya, memang demikian. Kepercayaan diri demikian penting bagi para pemain untuk mampu bersaing dan mampu menang menghadap tim-tim yang kuat.

FIFA.Com: Sesudah bekerja di tiga klub di Asia, bagaimana pendapat anda mengenai sepak bola Asia? Apakah mereka memang perlu meningkatkan diri untuk bersaing melawan klub-klub Eropa?

SGE:
Bagi saya, sepak bola Asia tidak berada di belakang (dibandingkan dengan negara-negara lain). Sepak bola Asia maju pesat beberapa tahun ini. Kemajuannya tidak sebatas di kawasan domestik, tetapi juga di kawasan internasional. Banyak klub Asia, utamanya di China, mengalokasikan dana cukup besar dan mampu mendatangkan para pelatih berkualitas dan mereka punya pemain berkualitas juga. Hasilnya mereka maju dengan cepat. Yang masih perlu ditingkatkan, sisi teknis.