Jakarta (ANTARA) - Majoo, sebagai salah satu penyedia layanan Perangkat Lunak sebagai Layanan (Software as a Service/SaaS), telah berhasil memfasilitasi layanan digital untuk para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lewat inovasi teknologi yang dimilikinya.

CEO dan Founder Majoo Adi Wahyu Rahadi mengatakan, dari awal Majoo telah merintis pengembangan sistem mini Entreprise Resource Planning (ERP) khusus untuk UMKM, yang tidak hanya mencakup Point of Sales (POS) tetapi juga beragam fitur tambahan.

“Berdiri pada tahun 2018, mengawali misinya dengan melayani Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Indonesia secara komersial pada bulan Juli 2019. Dengan operasional di Jakarta dan Malang, Majoo tumbuh dari kelompok pengembang kecil di Malang, yang terdiri dari programmer berbakat,” ujar Adi dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu.

Adi menjelaskan, transformasi Majoo menjadi end-to-end Software as a Service (SaaS) untuk UMKM Indonesia membawa berbagai fungsi dalam satu aplikasi, termasuk kasir daring (online), pembayaran, manajemen inventori, analisis bisnis, aplikasi keuangan, dan berbagai fitur lainnya. Bahkan, Majoo terintegrasi dengan berbagai lokapasar (marketplace), memberikan solusi untuk para pelaku UMKM.

Salah satu inovasi yang diciptakan adalah Majoo Supplies guna memudahkan belanja stok produk bagi para pelaku UMKM.

Adi mengatakan, layanan digital tersebut dirancang untuk mengubah cara UMKM berbelanja stok produk, menjadikannya lebih efisien, praktis melalui satu dasbor terintegrasi.

Adapun pendiri sekaligus CEO Majoo Adi Wahyu Rahadi, Cofounder dan COO Audia Rizal Harahap ​​​​​​, serta Cofounder dan VP Engineering Bayu Indriarko membawa pengalaman lebih dari 20 tahun dalam lintas bisnis UMKM.

Berdirinya perusahaan dipicu oleh kesadaran akan kebutuhan UMKM akan solusi efisien dengan harga terjangkau. Setelah melihat solusi mahal dari perusahaan besar, Adi merintis proyek aplikasi Majoo untuk memberikan solusi yang lebih terjangkau.

Menempatkan diri sebagai pelaku UMKM, Adi dan Audia memahami kompleksitas yang dihadapi bisnis skala kecil dan menengah, mendorong mereka membangun Majoo sebagai solusi lengkap dan mudah diimplementasikan.

"Oleh karena itu, kami bersama tim berkomitmen untuk terus mengembangkan Majoo sebagai platform yang tidak hanya terjangkau tetapi juga mudah diimplementasikan, sehingga UMKM dapat fokus pada pengembangan bisnis mereka tanpa harus khawatir tentang biaya atau kompleksitas teknologi,” jelas Adi.

Sebagai penyedia layanan SaaS, Majoo menghadirkan sejumlah solusi yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan berbagai skala UMKM di Indonesia.

Dari pencatatan penjualan hingga manajemen karyawan, laporan keuangan, inventori, dan analisis bisnis.

"Majoo menawarkan solusi terpadu yang dikenal karena harganya yang terjangkau. Inovasi dan pengembangan fitur terus menjadi fokus Majoo, memastikan bahwa UMKM di seluruh Indonesia memiliki akses tidak hanya pada teknologi, tetapi juga pada solusi yang mendukung pertumbuhan dan keberlanjutan bisnis," pungkasnya.

Baca juga: Majoo luncurkan Majoo Supplies guna mudahkan belanja stok produk UMKM

Baca juga: Majoolite jadi inovasi guna bantu tingkatkan digitalisasi UMKM​​​​​​​