DPR minta Sutarman hidup sederhana dan blusukan
17 Oktober 2013 13:56 WIB
Kabareskrim Polri Komjen Pol. Sutarman mengikuti uji kepatutan dan kelayakan calon Kapolri di Komisi III DPR, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (17/10). (ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf)
Jakarta (ANTARA News) - Anggota Komisi III DPR RI Harry Witjaksono meminta calon Kapolri, Komjen Sutarman, untuk menerapkan pola hidup sederhana dan sering blusukan (turun langsung) ke daerah-daerah.
"Saya meminta calon Kapolri bila terpilih untuk hidup sederhana seperti bawahan anda," kata Harry saat uji kepatutan dan kelayakan calon Kapolri di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Kamis.
Politisi Partai Demokrat itu juga meminta kepada Sutarman untuk melakukan aksi blusukan ke daerah-daerah guna melihat keadaan kepolisian di daerah dan juga mengetahui bagaimana nasib bawahan.
"Anda perlu turun ke bawah, blusukan, tanpa pengawalan, kalau perlu seperti rakyat biasa, kunjungi asrama-asrama polisi, lihat bagaimana kinerja polisi sesungguhnya dilapangan," saran Harry.
Anggota Komisi III DPR RI lainnya, Pasek Suardika, meminta calon Kapolri untuk berani mencegah mafia-mafia yang selalu memanfaatkan dan memaksakan Polri. Pasek mencontohkan, adanya kasus pidana di Nusa Tenggara Barat tapi disidangkan di PN Jakarta Selatan karena pesanan mafia.
"Bagaimana cara anda mencegah mafia-mafia yang memaksakan sebuah kasus. Mafia-mafia itu sudah mengatur dan mempengaruhi bawahan anda," kata Pasek.
"Saya meminta calon Kapolri bila terpilih untuk hidup sederhana seperti bawahan anda," kata Harry saat uji kepatutan dan kelayakan calon Kapolri di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Kamis.
Politisi Partai Demokrat itu juga meminta kepada Sutarman untuk melakukan aksi blusukan ke daerah-daerah guna melihat keadaan kepolisian di daerah dan juga mengetahui bagaimana nasib bawahan.
"Anda perlu turun ke bawah, blusukan, tanpa pengawalan, kalau perlu seperti rakyat biasa, kunjungi asrama-asrama polisi, lihat bagaimana kinerja polisi sesungguhnya dilapangan," saran Harry.
Anggota Komisi III DPR RI lainnya, Pasek Suardika, meminta calon Kapolri untuk berani mencegah mafia-mafia yang selalu memanfaatkan dan memaksakan Polri. Pasek mencontohkan, adanya kasus pidana di Nusa Tenggara Barat tapi disidangkan di PN Jakarta Selatan karena pesanan mafia.
"Bagaimana cara anda mencegah mafia-mafia yang memaksakan sebuah kasus. Mafia-mafia itu sudah mengatur dan mempengaruhi bawahan anda," kata Pasek.
Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013
Tags: