Jakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengungkapkan pertemuannya dengan Menteri Keberlanjutan Lingkungan sekaligus Pejabat Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Grace Fu, menghasilkan potensi kolaborasi mendatangkan perhelatan berkelas internasional ke Indonesia. “8 Maret lalu saya bertemu dengan Menteri Keberlanjutan Lingkungan Singapura Grace Fu, di situ ada potensi kolaborasi untuk mendatangkan event berkelas internasional ke Indonesia,” ujar Sandiaga dalam jumpa pers mingguan yang dipantau secara daring di Jakarta, Rabu.

Dalam sebuah perhelatan, Sandiaga menyebut adanya peran pemerintah yang turut andil. Misalnya saja kehadiran Kementerian Hukum dan HAM dalam hal ini Dirjen imigrasi yang turut memfasilitasi musisi Internasional beraksi di Indonesia lewat fasilitas visa khusus musisi internasional atau Music Performer Visa.

Guna mendukung industri perhelatan (event) dapat berjalan lancar di Indonesia, ia menyebut saat ini pemerintah tengah menggodok dana Tourism Fund yang mampu mencapai Rp2 triliun.

Pemerintah juga memudahkan perizinan kegiatan lewat digitalisasi satu pintu yang merupakan kolaborasi multi pihak, yang saat ini dalam tahap uji coba.

Sementara dari sisi infrastruktur, Indonesia telah mempunyai infrastruktur sebagai lokasi konser yang berkelas dunia seperti stadion Gelora Bung Karno, yang ke depan bakal diperbaiki agar akses lebih mudah.

Sementara soal artis kenamaan luar negeri yang bakal digandeng untuk menggelar konser di Indonesia, Sandiaga menyambut daftar musisi itu sedang dalam tahap untuk dimatangkan atau finalisasi.

Selain konser musik, Sandiaga mengakui ada perhelatan lain yang juga diusulkan untuk mendongkrak perekonomian negara yang meliputi perhelatan olahraga (sport tourism), seni budaya serta MICE.

“Ini kita harus mampu menarik kunjungan ke Indonesia karena kita ingin punya kegiatan-kegiatan berkelas internasional yang mampu menggerakkan perekonomian kita,” pungkasnya.


Baca juga: Sandi: Kritikan wisatawan Malaysia harus dihargai
Baca juga: Kemenparekraf: Pagu tahun anggaran 2024 sebesar Rp3,29 triliun
Baca juga: Menparekraf jajaki peluang kerja sama pariwisata dengan Jepang